Qantas lounge, Changi airport, Singapore
Qantas lounge, Changi airport, Singapore
Qantas lounge, Changi airport, Singapore
Bar area, Qantas lounge, Changi airport, Singapore
Setelah bersantai dan menikmati sedikit makanan kecil, waktu boarding-pun tiba. Pesawat kali ini adalah Airbus A340-300. Konfigurasi kursi di kelas bisnis berselang-seling antara 2-2-1 dan 1-2-1. Kabin didominasi warna biru muda dengan beberapa warna hijau muda cerah dari bantal dan selimut. Seperti biasa, tempat duduk bisa direbahkan untuk menjadi tempat tidur. Penerbangan dari Singapura ke Helsinki ditempuh dalam waktu 11 jam 45 menit.
Finnair kelas bisnis (Sumber: One Mile at a Time)
Foto di bawah menunjukkan welcome drink (champagne seperti biasa) dan menu minuman anggur. Gelas champagne didesain dengan cantik, seperti lelehan es di daerah utara Lapland, Finlandia. Sayangnya tidak ada menu makan. Seorang pramugari berputar-putar untuk mengambil pesanan penumpang dan dicatat di selembar kertas yang terlihat agak lusuh. Untuk sarapan, penumpang di kelas bisnis memiliki pilihan untuk terus tidur atau dibangunkan untuk makan pagi.
Welcome drink and wine menu
Ukuran layar TV kecil. Agak susah bagi saya untuk melihat judul film.
Amenity kit didesain oleh Marimekko. Setahu saya ada empat jenis desain. Kurang tahu mengapa saya mendapat desain bunga? Bisa disimpan untuk istri, haha.
Tidak lama setelah lepas landas, servis makan malam dimulai. Makan malam diletakkan di atas talam dan tidak disajikan satu persatu. Rasanya lumayan, tapi banyak yang lebih baik. Makanan penutupnya Haagen Dasz es krim vanilla. Menurut saya servisnya tidak sebagus dan sedetail servis dari maskapai-maskapai yang lebih terkenal.
Setelah makan malam, saya menonton film sebentar dan tidur selama sekitar 5 jam.
Makan paginya saya memilih mie goreng dengan daging sapi. Rasanya biasanya saja. Tidak jauh berbeda dengan kelas ekonomi menurut saya.
Lautan awan di atas Finlandia. Formasi awannya mengikuti bentuk daratan.
Lautan awan di atas Finlandia
Pengalaman terbang yang cukup baik. Secara servis, Qantas masih lebih baik dari Finnair. Menurut saya servis and kualitas kelas bisnis milik Finnair agak tertinggal jika dibandingkan dengan maskapai-maskapai yang lebih terkenal dan besar, termasuk Garuda Indonesia.
*Foto Dokumentasi Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya