Mohon tunggu...
riza pratama wisesa
riza pratama wisesa Mohon Tunggu... pengamat terorisme -

hobby membaca, menulis dan touring

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Preman Berjenggot Itu adalah FPI

27 Juli 2013   00:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:59 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengerikan dan menakutkan, itulah pesan yang disampaikan oleh sejumlah masyarakat atas tindakan sweeping yang dilakukan oleh ormas-ormas berjenggot yang selalu membawa pentungan. Selain anarkis mereka juga sudah meresahkan masyarakat. Preman berjenggot dan selalu membawa tongkat serta mengatas namakan agama itu adalah FPI

Suara dengan wajah sinis bermunculan, menuding FPI yang dianggap sudah keterlaluan. Hanya beberapa gelintir saja yang merasa perlu mempertahankan keberadaan FPI, salah satunya tentunya FPI sendiri. Selebihnya menuding FPI identik dengan tindak kekerasan

Kebanyakan di antara suara-suara yang mencuat adalah mendorong pemerintah agar membubarkan FPI dengan alasan ormas tidak boleh melakukan sweeping, apa pun alasannya. Apa yang telah dilakukan FPI sebelumnya-antara lain menertibkan sarang perjudian, lokalisasi, dan klub malam, serta perdagangan minuman keras selama Ramadhan dianggap bukan tugas ormas. Namun sebagian dari mereka tidak mempersoalkan kenapa kepolisian telat menindak praktik terlarang tersebut.

Alasan yang dikedepankan tidak berlebihan. Apa yang dilakukan FPI memang bukan domain mereka. Urusan pelanggaran hukum-seperti diatur dalam undang-undang-semacam tindak prostitusi adalah urusan penegak hukum, urusan kepolisian. FPI boleh turut berpartisipasi, melakukan pemantauan. Namun ormas tentunya tidak boleh bertindak, apalagi kemudian berbuat anarkistis.

Pemerintah harus secepatnya mengambil tindakan tegas. Jangan takut dengan ormas apalagi dengan preman berjenggot yang membawa pentungan. Jangan sampai masyarakat mengambil tindakan di luar nalarnya, yaitu menyerang dan membubarkan FPI. Apabila itu terjadi maka hancurlah norma-norma hukum yang sudah dibuat, apalagi hukum tersebut sudah dinodai oleh ormas preman berjenggot.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun