Pembelajaran diferensiasi adalah suatu pendekatan pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual peserta didik dalam proses belajar. Pendekatan ini berdasarkan pada prinsip bahwa setiap peserta didik memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda-beda dalam proses belajar.
Pembelajaran diferensiasi pertama kali diperkenalkan oleh Carol Ann Tomlinson, seorang ahli pendidikan Amerika Serikat. Tomlinson berpendapat bahwa pembelajaran yang efektif harus memperhatikan perbedaan individual peserta didik, baik dari segi kemampuan akademik, gaya belajar, maupun minat dan bakat.
Pembelajaran diferensiasi berdasarkan pada beberapa prinsip
- Perbedaan individual, setiap peserta didik memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda-beda dalam proses belajar.
- Kemampuan akademik, peserta didik memiliki kemampuan akademik yang berbeda-beda, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun pemahaman.
- Gaya belajar, peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, baik dari segi visual, auditori, maupun kinestetik.
- Minat dan bakat, peserta didik memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda, baik dari segi akademik, seni, maupun olahraga.
Pembelajaran diferensiasi dapat dilakukan dengan beberapa strategi yaitu :
- Pembelajaran berbasis kemampuan, peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan kemampuan akademiknya.
- Pembelajaran berbasis gaya belajar, peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan gaya belajarnya.
- Pembelajaran berbasis minat dan bakat, peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan minat dan bakatnya.
- Pembelajaran berbasis proyek, peserta didik diberikan proyek yang harus diselesaikan dengan menggunakan kemampuan akademik, gaya belajar, dan minat dan bakatnya.
Pembelajaran diferensiasi memiliki beberapa kelebihan diantaranya meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan hasil belajar, meningkatkan kreativitas.
dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran diferensiasi adalah suatu pendekatan pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual peserta didik dalam proses belajar. Pembelajaran diferensiasi dapat meningkatkan motivasi belajar, hasil belajar, dan kreativitas peserta didik. Oleh karena itu, pembelajaran diferensiasi sangat penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H