Jembatan merupakan suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh kondisi alam, seperti sungai misalnya. Pentingnya keberadaan sebuah jembatan untuk menghubungkan 2 (dua) wilayah melatarbelakangi kegiatan pengabdian ini. Tim pengabdian yang terdiri dari Riza Susanti, S.T., M.T. dan Previari Umi Pramesti, S.T., M.Ars pada kesempatan ini melakukan kegiatan pengabdian di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan pendampingan dalam perencanaan desain jembatan pada Desa Gogodalem.
Desa Gogodalem termasuk wilayah Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Wilayah Desa Gogodalem memiliki Topografi yang beraneka ragam mulai dari dataran tinggi/bukit dan lembah. Desa ini memiliki potensi wisata ziarah, karena di desa ini terdapat makam Tumenggung Niti negoro yang merupakan warisan budaya yang wajib dilestarikan. Sampai hari ini, Makam Tumenggung Niti Negoro yang terletak di sentono dan beberapa benda peninggalan para wali didesa Gogodalem tersebut dijadikan sebagai salah satu bagian dari wisata religi Kabupaten Semarang.
Permasalahan yang dihadapi adalah akses menuju Makam Eyang Wali Niti Negoro merupakan jalan desa yang kecil dan berliku juga membelah sungai. Saat ini jembatan yang menghubungkan dua daratan menuju makam masih berupa beton sederhana dan masih selebar 1 kendaraan (harus bergantian ketika akan melewati). Sehingga kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menghasilkan desain jembatan yang sesuai dengan kondisi dan potensi kawasan, metode yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif terhadap kebutuhan kawasan yang telah dilakukan terlebih dahulu oleh tim pengabdian masyarakat.
Tahapan dalam melakukan perencanaan sebelum mulai masuk desain adalah tahap analisis desain, dan salah satu analisis yang dilakukan adalah analisis SWOT.Â
Berdasarkan analisis faktor internal dan faktor eksternal akan dirumuskan variabel faktor internal lansekap Jembatan Penghubung Kawasan Wisata Religi Desa Gogodalem yaitu berupa Kekuatan (Strength) dan Peluang (Opportunities) dan faktor eksternal berupa variabel Kelemahan (Weakness), dan Ancaman (Threats)
1. Kekuatan (Strength)
- Kawasan Religi di Desa Gogodalem ini memiliki kekuatan spiritual yang berpengaruh besar pada umat beragama Islam di seluruh pelosok.
- Animo masyarakat dari luar desa untuk datang ke Gogodalem sangat besar, khusunya pada momen-momen keagamaan
2. Kelemahan (Weakness)
- Akses yang cukup jauh dari jalur jalan besar
- Akses berupa jalan desa yang kecil dan berliku, serta jembatan pembelah sungai yang sudah tidak layak.
3. Peluang (Opportunities)
- Dapat menjadi salah satu ikon desa religi di Jawa Tengah
- Memberi daya tarik lebih dan mempermudah masyarakat / pendatang untuk berziarah
- Dapat menjadi komplek kegiatan religi yang di lingkungan tersebut
- Akses yang layak memudahkan pengunjung untuk mengakses lokasi
4.Ancaman (Threats)
- Ramainya pengunjung di hari-hari tertentu menyebabkan macet dan penumpukan di simpul tertentu
Setelah dilakukan proses identifikasi dan analisis potensi lingkungan, selanjutnya dilakukan proses desain yang sesuai dengan kondisi wilayah tersebut. Hasil dari analisis SWOT akan dijadikan salah satu dasar dalam perencanaan desain. Selanjutnya setelah gambar desain jadi akan dilanjutkan dengan penghitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan analisis struktur dari kekuatan jembatan tersebut. Apakah desain jembatan yang telah dirancang telah memenuhi kaidah yang aman dan nyaman untuk dilanjutkan ke tahap konstruksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H