Pengabdian masyarakat melakukan salah satu bentuk tridharma perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh setiap dosen minimal 1 (satu) kali setiap semester. Pada semester genap ini, tim kami yang terdiri dari Riza Susanti, S.T., M.T., Previari Umi Pramesti, S.T., M.T., Asri Nurdiana, S.T., M.T., Shifa Fauziyah, S.T., M. Nur Sholeh, S.T., M.T dan M. Ismail Hasan, S.T., M.T. melakukan kegiatan pengabdian di Desa Gogik Kecamatan Ungaran Barat. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, akademisi membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki.
Pada kegiatan pengabdian ini, dilatarbelakangi dari Desa Gogik yang berencana ingin membangun gedung olahraga sebagai salah satu fasilitas umum bagi masyarakat desa, terkendala dengan kemampuan untuk merencanakan baik desain maupun menghitung kebutuhan biaya untuk pembangunan gedung olahraga tersebut. Sehingga tim kami yang memiliki background teknik sipil dan arsitektur membantu pendampingan masyarakat Desa Gogik dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pada waktu akan mendesain sebuah bangunan, terutama yang akan dibangun untuk kepentingan publik. Maka sangat penting untuk dilakukan diskusi awal dengan perangkat desa. Diskusi awal atau brainstorming dengan perangkat desa ini dilakukan untuk menggali informasi awal tentang kebutuhan masyarakat sehingga nanti desain yang dihasilkan tepat sasaran. Pada kegiatan kali ini, diskusi awal dilaksanakan pada tanggal 2 Maret tahun 2021 bersama sekretaris desa Gogik yaitu Bpk. Alis Arifa Rahman, S.Pd.
Sementara jika didasarkan analisis hasil dari wawancara pada survey pendahuluan dan peraturan yang berlaku yaitu SNI 03-3647-1994 tentang Tata cara perencanaan teknik bangunan gedung olahraga, 1994, rencana desain gedung olahraga pada Desa Gogik didasarkan pada beberapa kriteria antara lain klasifikasi dan penggunaan bangunan seperti yang ada pada tabel berikut:
Selain itu kriteria perencanaan juga didasarkan dengan kriteria ukuran minimum seperti yang ada pada tabel berikut:
Sehingga berdasarkan kriteria, ketersediaan lahan, analisis tapak dan analisis SWOT yang dilakukan, desain GOR yang rencananya akan dibangun di Desa Gogik akan mengacu pada klasifikasi gedung olahraga tipe C dengan kapasitas penonton pada Gedung Olahraga ini maksimal adalah 1000 jiwa.
Pada kegiatan ini tim dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu 1 (tim) bertanggung jawab atas desain, setelah desain jadi kemudian dilanjutkan dengan tim yang menghitung RAB dan kekuatan dari struktur bangunan tersebut. Salah satu tampak dari desain rencana pembangunan GOR di desa Gogik berdasarkan analisis dan kriteria perencanaan adalah sebagai berikut:
Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H