Mohon tunggu...
Riza Ahmad Ibrahim
Riza Ahmad Ibrahim Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Optometrist

swimmer calistener musisian bloger

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perawatan Lensa Kontak Mudahkah?

26 September 2021   09:35 Diperbarui: 26 September 2021   09:41 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemakaian Lensa Kontak untuk Kosmetik/Dokpri

Fenomena penggunaan lensa kontak di Indonesia sampai saat ini semakin banyak ditemukan, terutama pada remaja. Lensa kontak lunak atau softlens banyak dijumpai dan diperjual belikan di optik, produk kecantikan, outlet lensa kontak, dan online shop. Merambahnya jual beli lensa kontak tanpa profesional seperti dokter mata, refraksionis optisien atau optometrist khususnya jual beli di produk kecantikan maupun online shop tentunya akan mengurangi nilai dari penggunaan lensa kontak lunak sendiri seperti mengoreksi kelainan refraksi serta sebagai terapi pada mata. Fungsi lensa kontak selain mengoreksi gangguan penglihatan diantranya sebagai kosmetik dalam dunia fashion. Tanpa adanya edukasi perawatan lensa kontak dapat menimbulkan dampak negatif dari penggunaanya sendiri.

Lensa kontak adalah alat bantu yang diletakkan di permukaan kornea untuk mengatasi gangguan refraksi. Lensa kontak mudah digunakan, nyaman untuk beraktivitas dan berolahraga, memberikan lapang pandang lebih luas, dan lebih baik secara estetik. Saat ini pengguna lensa kontak di Indonesia meningkat lebih dari 15% per tahun. Dengan bertambahnya jumlah pemakai, komplikasi lensa kontak juga meningkat. Sebanyak 4-10% pengguna lensa kontak mengalami komplikasi iritasi ringan hingga buta.

Lensa kontak lunak dibuat dari silikon-hidrogel yang mengandung air sehingga lunak, fleksibel, dan memudahkan oksigen mencapai kornea. Pengguna lensa kontak untuk pertama kali lebih mudah menyesuaikan diri dengan lensa kontak karena lebih nyaman dipakai. Lensa silikon-hidrogel merupakan tipe lensa kontak yang paling sering digunakan dan dianjurkan untuk pengguna yang memerlukan pemakaian setiap hari.

Lensa kontak RGP dibuat dari plastik yang kaku, namun masih memungkinkan oksigen mencapai kornea. Keunggulan lensa kontak RGP adalah rigiditasnya bermanfaat untuk mengoreksi kelainan permukaan kornea yang tidak rata. Bahan RGP yang rigid menyebabkan pengguna lensa kontak RGP memerlukan adaptasi lebih lama dibandingkan lensa kontak lunak. Lensa kontak RGP bertahan lebih lama sehingga harganya lebih murah.

Sebelum menggunakan lensa kontak, alangkah baiknya pengguna lensa kontak mengetahui prosedur ketika hendak menggunakan lensa kontak. Beberapa prosedur yang perlu diperhatikan diantaranya.

1. Pemeriksaan Awal Sebelum Menggunakan Lensa Kontak

Pemeriksaan ini ditujukan agar mencegah dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan lensa kontak. Pentingnya pemeriksaan awal ini agar terhindar infeksi kelopak mata, konjungtivitis, katarak, glaukoma, mata kering, dan operasi mata. Selain itu, ada faktor yang harus dihindari dari penggunaan lensa kontak seperti alergi, diabetes mellitus, hamil, menopause, astma, dan obat tertentu seperti diuretik, antihistamin, antikolinergik dan obat psikotropik.

2. Pencegahan Komplikasi Penggunaan Lensa Kontak

Calon pengguna lensa kontak perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis mata untuk menentukan tepat atau tidaknya menggunakan lensa kontak, menentukan jenis lensa kontak, produk perawatan yang sesuai, serta memberikan informasi lengkap cara pemakaian dan perawatan lensa kontak. Pengguna lensa kontak juga harus memahami risiko serta komplikasi lensa kontak.

3. Pemeriksaan Berkala Pengguna Lensa Kontak

Pemeriksaan berkala bertujuan agar menghindari gejala yang harus diwaspadai seperti rasa tidak nyaman di mata, mata merah, bengkak, nyeri, dan lebih parahnya penurunan tajam penglihatan. Pengguna lensa kontak harus senantiasa mematuhi setiap aturan yang diberikan dokter mata maupun optometrist.

 4. Perawatan Lensa Kontak

  • Perawatan Lensa Kontak Lunak
  1. Cuci tangan terlebih dahulu.
  2. Letakkan lensa kontak di telapak tangan.
  3. Berikan 2- 3 tetes cairan pembersih lensa kontak.
  4. Gosok dengan satu arah kurang lebih selama 20 detik.
  5. Bilas dengan cairan yang sama.
  6. Letakkan lensa kontak di tempatnya sesuai ukuran kanan dan kirinya, dan rendam sesuai petunjuk pemakaian di botol. .
  7. Apabila lensa kontak mau digunakan jangan lupa bersihkan casenya dengan cairan yang sama, dan pengeringannya, cukup diangin anginkan saja.  
  • Lensa Kontak RGP

Perawatan dan pemeliharaan RGP hanya sedikit berbeda dari pemeliharaan lensa kontak lunak. Salah satu perbedaan adalah kalau larutan disinfeksi lensa kontak lunak terutama memiliki peran tunggal, larutan disinfeksi RGP digunakan baik untuk disinfeksi maupun untuk meningkatkan kemampuan kelembapan lensa.

 5. Penyimpanan Lensa Kontak

Setelah dilepaskan, lensa kontak disimpan di dalam kotak penyimpanan khusus. Kotak tersebut harus diisi dengan cairan perendam lensa yang baru sampai seluruh permukaan lensa terendam. Cairan perendam lensa kontak hanya boleh digunakan untuk satu kali pemakaian. Lensa kontak sebaiknya direndam selama 4-6 jam untuk mencapai disinfeksi optimal. 

Kotak penyimpanan yang tidak bersih merupakan sumber infeksi tersering sehingga harus selalu dibersihkan. Untuk membersihkannya, kotak penyimpanan harus digosok dan dibilas dengan cairan perendam lensa kontak. Setelah itu, cairan perendam dibuang dan kotak harus dibiarkan sampai kering di udara terbuka sebelum disimpan. Kotak penyimpanan dapat dipakai selama 1-3 bulan tergantung merknya. Oleh sebab itu, pasien harus membaca petunjuk penggunaan kotak penyimpanan lensa kontak.

6. Tips Pengguna Lensa Kontak

Adapun tips bagi pengguna lensa kontak agar perawatan lensa kontaknya maksimal dan terjaga dengan baik diantaranya.

  • Disarankan tidak boleh kukunya panjang,
  • Disarankan cuci tangan pakai sabun khusus tangan,
  • Khusus perempuan jika menggunakan make up harus lensa kontak yang didahulukan, dan jika selesai make up lensa kontak yang dahulukan di lepas,
  • Hindari pemakaian lensa kontak ketika tidur
  • Jika pemakai lensa kontak baru, harus dikasih tahu perawatan awal sampai ahir dan perawatan tempatnya juga
  • Khusus pemakai baru/awal hari pertama 4 jam, hari kedua 6 jam & hari ketiga dan seterusnya disesuaikan.

Itulah beberapa prosedur yang perlu diperhatikan untuk menggunakan lensa kontak. Maka dapat disimpulkan bahwa perawatan lensa kontak itu mudah. Dengan syarat mengikuti setiap prosedur yang telah dianjurkan oleh profesional seperti dokter mata maupun optometrist. 

Akan lebih sulit dan berbahaya jika pengguna tidak patuh terhadap anjuran perawatan lensa kontak. Lebih baik baik pengguna lensa komtak untuk menggali informasi lebih dalam mengenai perawatan lensa kontak. Terkadang informasi lebih baik daripada senjata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun