Mohon tunggu...
RizaRatna Dila
RizaRatna Dila Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Islam pada Zaman Sekarang

4 Maret 2018   21:32 Diperbarui: 4 Maret 2018   23:31 2757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Apa yang di gagas oleh para tokoh ekonomi sebelumnya nanpak bahwa terdapat dialektika yang saling melengkapi dan mengkonter. Ketika locke mengatakan bahwa manusia mempunyai hak alami atas kebebasan dan properti, smith meneruskannya bahwa hak alami itu berorientasi pada naluri manusia dalam mengejar kepentingan pribadinya (self interestnya). Demikian juga hakikatnya kesejahteraan tidak ditemukan dalam konsep para pemikir barat yang menggali pemikiran darwin dan merumuskannya dengan teori "Darwinisme Sosial".

Teori dari ulasn di atas dapat di tarik benang merah bahwa pembincangan tentang kesejahteraan yang di bangun melalui hak alami atas ke bebasan dn properti yang di konsepsikan oleh para teoritisi terdahulu belum menukik pada upaya penciptaan kesejahteraan yang pas dan menaungi semua pihak dengan tanpa eksploitatif bagi masyarakat banyak, golongn para pejundang, atau bagi golongan kaya sendiri. Oleh karena itu, orang kaya harus memberikan sedekahnya kepada mereka yang tidak mampu atau serba kekurangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun