YOGYAKARTA-Di Tengah suasana Malioboro yang ramai, para pekerja becak Malioboro bekerja keras menawarkan jasa mereka kepada semua wisatawan Malioboro demi memberikan mereka kemudahan dan kenyamanan dalam bertransportasi di wilayah Malioboro.Â
Di Tengah ramainya suasana mereka tidak lelah kesana kemari berkeliling sekitaran Malioboro menawarkan jasa kepada mereka yang membutuhkan transportasi.
Becak, transportasi yang digunakan untuk membawa orang atau barang dengan jumlah kecil. Becak kendaraan berdasar sepeda yang dimodifikasi menjadi transportasi beroda tiga.Â
Becak merupakan transportasi yang dijumpai di indonesia dan juga sebagian asia. Transportasi yang terbilang sederhana namun juga transportasi yang cukup nyaman untuk dikendarai.
Bapak istadi Iswanto Baharjo tukang becak dengan latar belakang Pendidikan STM kelas menengah 2 teknik mesin. Beliau sudah menekuni dunia perbecakan ini selama 35 tahun.Â
Meski dengan profesinya sebagai tukang becak beliau merupakan orang tua yang sanggup membesarkan anaknya sampai bisa bekerja ke Jepang. Dengan semangatnya beliau berkeliling di sekitar Malioboro mencari pelanggan yang membutuhkan bantuan becaknya.
Beliau bukan sekedar hanya tukang becak biasa, namun dia juga seorang tukang becak dengan banyak keahlian tersendiri. Dengan suasana di Malioboro yang dipenuhi berbagai macam pengunjung bahkan pengunjung dari luar negeri bukan menjadi kendala bagi beliau, karena beliau bisa menggunakan bahasa inggris dengan lancar.Â
Dengan bermodal handphone android beliau belajar bagaimana belajar berbahasa inggris secara otodidak lewat media aplikasi. Dengan memanfaatkan teknologi era sekarang, beliau tidak kalah dari anak muda sekarang dimana beliau cukup lafal dalam menggunakan bahasa inggris, bahkan tanpa sebuah kursus formal pak Istadi bisa belajar berbahasa inggris sembari mengisi waktu luangnya disaat ia sedang tidak bekerja atau disaat belum datangnya pelanggan.
Pak Istadi berpendapat bahwa seorang tukang becak pun harus punya kemampuan dalam berbahasa inggris terutama dia daerah malioboro yang dimana terdapat banyaknya wisatawan dari luar negeri yang sedang berkunjung, dimana dengan adanya pemahaman berbahasa inggris mereka bisa berkomunikasi dengan lancar dan meningkatkan target pelanggan yang bukan hanya dari warga lokalnya saja melainkan juga dari mancanegara.
Pendapatan pak Istadi bekerja sebagai tukang becak terbilang sangat lumayan setiap mendapat pelanggan seharinya, terutama pelanggan turis. Untuk harga sendiri bapak istadi memberi harga pada pelanggan turis sekitar Rp.300.000 selama 1 jam dan Rp.500.000 selama 1 hari.Â
Untuk pendapatan yang beliau punya perbulannya sangatlah lumayan, beliau bisa menghasilkan sekitar 5 juta selama perbulannya dan itu merupakan pendapatan bersih.Â
Terutama pada bulan juli sampai dengan agustus dimana pak Istadi mengatakan bahwa pada bulan tersebut banyak turis dari luar negeri sedang liburan dan berkunjung ke Malioboro.
"Saya kalau untuk pelanggan lebih suka pelanggan luar negeri, karena mereka itu terbilangnya disiplin. Kalau mereka bilang janji untuk ketemu jam 7 pagi mereka benar-benar tepat waktu jam 7 pagi dan mereka juga sering mengabari jika mereka tidak jadi meminta jasa becak, berbada dengan warga lokal, kalau untuk warga lokal terkadang mereka itu waktunya sulit ditebak" ucap pak Istadi.
Selain daripada itu bapak Istadi merupakan contoh dimana apapun pekerjaan yang dimiliki oleh banyak orang keahlian merupakan hal yang paling penting yang harus dimiliki dalam bekerja.Â
Bapak istadi juga berpesan kepada banyak anak muda bahwa dalam zaman sekarang ini kemampuan adalah suatu hal yang harus dicari dan ditingkatkan sekarang. Beliau juga berkata jangan lihat orang dari pekerjaan tapi lihat dari pendapatannya.Â
Pak istadi juga mendapat motivasi dari anaknya dimana pak Istadi bercerita bahwa anaknyalah yang menjadi motivasi pak Istadi untuk mengasah kemampuan berbahasa inggrisnya dimana anak pak Istadi berkata kepadanya sekolah bukanlah hal yang menjamin masa depan namun kemampuan adalah suatu hal yang bisa menjamin masa depan.
Dari kisah pak Istadi kita diajak untuk belajar, bahwa setiap pekerjaan itu tidak ada yang namanya pekerjaan yang mudah. Setiap pekerjaan memiliki tantangan dan kesulitannya masing-masing, serta bagaimana pentingnya kemampuan dalam suatu bidang pekerjaan yang dimiliki.Â
Dari kisah ini kita para kaum muda bisa menyimpulkan bahwa kita tidak bisa hanya bersantai saja, selagi kita masih memiliki kesempatan untuk mencari dan mengasah kemampuan kita, maka janganlah kita sia-siakan kesempatan tersebut tersebut, maka dari itu ayo kita kaum muda berlomba-lomba dan jangan mau kalah dalam mencari, mengasah dan menunjukkan kemampuan yang kita miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H