Prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang Gelar Pelatihan Jurnalis Kampus

Terjun ke lapangan meliput kegiatan Bagi yang sudah mempraktikan dan menerbitkan di media massa, maka peserta dinyatakan lulus dan mendapat sertifikat kelulusan. Bagi peserta yang tidak mengikuti kegiatan atau tidak seluruhnya, maka dinyatakan gugur. 

Dosen yang ikut serta membantu berjalannya pelatihan ini yaitu diantaranya Bapak Misbah Priagung Nursalim sebagai penasehat lalu diikuti oleh Bapak Deni Darmawan, Dwi Septiana, Turnya sebagai pembina , dan pengurus Hima sasindo menjadi ketua pelaksana .

Kegiatan ini disajikan dengan reportase yang baik , tentu disetiap berita untuk bisa mempermudah membaca. Kegiatan ini mampu dikemas sangat baik terutama untuk meningkatkan akreditas kampus dan mampu memperkembangkan nama kampus terutama dengan hasil karya menulis yang ditulis langsung oleh mahasiswa sasindo.

Namun kenyataannya, keberadaan jurnalis kampus masih jauh dari harapan. Setiap prodi belum mampu membentuk jurnalis kampus. Karena yang menulis adalah mereka yang belum tahu, bagaimana teknik meliput dan menyajikan berita dengan baik.

Prodi Sastra Indonesia diharapkan untuk menjadi garda terdepan dalam memberdayakan dan memperluasjurnalis kampus. Mahasiswa tidak cukup hanya diberi teori dan konsep, tapi mereka harus diberikan wadah dan praktik untuk bisa terjun ke lapangan untuk meliput situasi dan kondisi yang sebenarnya. 

Agar mereka mempunyai pengalaman dalam meliput berita secara nyata tidak hanya melalui softcopy lalu tidak upload , supaya orang tau bahwa karya tulisan kita dinilai lebih baik oleh sejuta orang yang membacanya.

Pelatihan jurnalis kampus di universitas Pamulang ini tidak hanya untuk berlatih saja tetapi diterjunkan langsung ke lapangan, karena Begitu banyak kegiatan di Universitas Pamulang, baik seminar, workshop, 

pelatihan dan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) belum dituliskan dengan menggunakan teknis reportase yang sesuai kaidah jurnalistik.oleh karena itu diadakannya pelatihan jurnalis ini kita akan mempermudah dalam membuat sebuah tulisan yang nantinya akan langsung di upload ke media massa jika tulisan tersebut sudah memenuhi kaidah jurnalistik. 

Jika kampus minim publikasi, maka seluruh lapisan masyarakat juga dunia tidak akan tahu, bahwa kampus tersebut mampu menggelar berbagai kegiatan dan acara yang menarik serta variatif. Semakin gencar publikasi, maka akan semakin tahu kegiatan kampus dan terciptanya image dan opini yang baik.