Bogor -- Banyak yang beranggapan, profesi Dosen pekerjaan yang mulia karena memiliki peranan penting mengubah dan membawa masa depan seorang mahasiswa. Tak hanya mengubah ketidaktahuan menjadi mengerti, seorang Dosen dituntu mengubah kebodohan menjadi pintar.
Dosen  bukan hanya sebatas memberikan pelajaran, melainkan membimbing serta memberikan perhatian dan kasih sayang kepada peserta didiknya. Wajar jika banyak yang menyebut Dosen mempunyai jasa yang besar. Bahkan, Dosen dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas. Dosen di masa pandemi Covid-19 mempunyai tantangan tersendiri. Tetap menjadi penggerak dan pembina yang memiliki kemampuan luar biasa untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.
Di saat masa pandemic seperti saat ini pembelajaran jarak jauh sangat amat di rugikan dan sangatditakui oleh para dosen seperti contohnya apakah para mahasiswa mengerti dengan materi yang seiap hari didiskusikan.
Ada beberapa mahasiswa yang mengeluh dengan adanya pembelajaran jarak jauh ada beberapa alesan mahasiswa dianggap oleh dosen karena tidak mengerjakan tugas ,tetapi sebenarnya mereka bisa mengerjakan akan tetapi dibalik semua itu ada beberapa hal yang terjadi contohnya seperti mati lampu , tidak ada jaringan , dll itu yang menyebabkan mahasiswa aga sulit untuk mengerjakam atau mengumpulkan tugas yang telah di berikan oleh Dosen. Jangan kan mahasiswanya takut dengan hal seperti itu begitupun dengan dosen.
Begitu pula dengan dosen universitas pamulang yaitu Natali Endah Hapsari beliau adalah salah satu Dosen di Universitas Pamulang menjadi dosen mata kuliah Jurnalistik dan Keterampilan Humas,penulis kretaif, penyiar  beliau Mengajar di Universitas pamulang pada tahun 2019 Hingga saat ini , dan beliau bekerja sebagai jurnalis di salah satu penerbit buku yaitu republika.
Ibu Natali Endah Hapsari ini mempunyai latar pendidikan yaitu S1 di Universitas padjajaran jurusan perpustakan dibawah ilmu komunikasi dan S2 komunikation di universitas parahmadinah , latar belakangnya cenderung ke Ilmu sastra dan beliau tertarik untuk mengajar di prodi sastra karena latar belakangnnya tersebut.
"Menurut beliau untuk pembelajaran jarak jauh sangat tidak efektif, karena dosen takut apakah mahasiswa tersebut mengerti tentang materi yang dibahas dan begitupun buat dosen mereka bingung kalau  seandainya mati lampu dan wifi mati disaat pembeljaran berjalan."
Menurut beliau Harapan untuk mahasiswa disaat masa pandemic saat ini yaitu Semoga bisa ptm lagi walaupun dengan jadwalnya tidak teratur atau terbatas , semoga pandemic segera berakhir semoga mahasiswa bisa ke kampus dan berinteraksi lebih feksibel lebih enak bertemu secara langsung.
penulis : Riza CaesarÂ
