Mohon tunggu...
Rizanti Aulan Wazuhratun Lubis
Rizanti Aulan Wazuhratun Lubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Anak Kembar Beda Ayah? Kok Bisa? Yuk Simak Fakta Menariknya!

20 November 2022   00:26 Diperbarui: 20 November 2022   00:37 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/syahnazs

Tahukah kalian kalau anak kembar ternyata dapat berasal dari dua orang ayah yang berbeda? Yuk simak penjelasan di bawah ini!

instagram.com/syahnazs
instagram.com/syahnazs

Peristiwa kelahiran anak kembar merupakan peristiwa kelahiran yang istimewa, dimana dua atau lebih individu dapat lahir lewat satu proses kelahiran yang sama. 

Biasanya kita mengenal anak kembar dengan jenis kelamin yang sama dan wajah yang serupa yang disebut juga sebagai kembar identik (monozygotic). Ada juga anak kembar yang tidak terlalu mirip dan jenis kelamin yang tidak selalu sama (perempuan saja / laki-laki saja / perempuan & laki-laki) yang dikenal juga dengan kembar fraternal (dyziotic).

Secara ilmiah, kasus anak kembar beda ayah memang dapat terjadi. Peristiwa ini merupakan peristiwa langka dengan perbandingan 1 : 1.000.000. Peristiwa ini dikenal juga sebagai superfekundasi.

Apa Itu Superfekundasi?

Superfekundasi adalah pembuahan dua telur yang dikeluarkan pada ovulasi yang sama pada dua koitus yang sama yang dilakukan dengan jarak waktu yang pendek. Superfekundasi mengacu kepada pembuahan dua ovum dalam jangka waktu yang pendek, tetapi bukan pada waktu koitus yang sama dan tidak harus oleh sperma dari pria yang sama. 

Kehamilan ini umumnya sukar dibedakan dengan kehamilan kembar dizigotik. Pada tahun 1910 oleh Acher dilaporkan bahwa seorang wanita kulit putih yang melakukan koitus berturut-turut dengan seorang kulit putih dan kemudian dengan seorang Negro melahirkan bayi kembar dengan satu bayi berwarna putih dan yang lainnya berupa  mulatto. 

Apakah Ada Kasus Nyata dari Superfekundasi?

Dilansir dari (klikdokter.com), dikatakan bahwa superfekundasi dapat terjadi saat seorang wanita berhubungan seksual dan dibuahi oleh dua pria dalam waktu berdekatan. 

Ada kasus dimana  seorang pria di New Jersey, Amerika Serikat, menemukan bahwa satu dari anak kembarnya bukanlah anak biologisnya. Setelah ditelusuri, istrinya ternyata berhubungan seksual dengan pria lain dalam waktu yang berdekatan dengan hubungan intimnya dengan sang suami. 

Berhubungan intim dengan dua orang berbeda dalam jarak waktu dekat memang bisa menyebabkan kasus bayi kembar beda ayah. Hal ini karena, sel telur dapat bertahan hidup 12-48 jam saat dilepaskan oleh indung telur. Sementara sperma memiliki waktu lebih lama untuk hidup, yakni 7-10 hari setelah dilepaskan oleh testis.

HiMedik.com
HiMedik.com

Selain itu, dilansir dari (HiMedik.com), sepasang bayi kembar di Inggris memiliki dua ayah berbeda. Bayi tersebut bernama Alexandra yang berjenis kelamin perempuan dan Calder yang berjenis kelamin laki-laki.

Ayah mereka adalah sepasang pria asal London, Simon dan Graeme. Simon adalah ayah Alexandra sedangkan Graeme ayah Calder. Pasangan ini ingin membangun keluarga yang bahagia melalui prosedur IVF atau bayi tabung dengan bantuan Meg Stone, sang ibu pengganti. 

Prosedur IVF ini dilakukan disebuah klinik di Kanada, dimana klinik mengatakan bahwa :

"Pembuahan bisa dilakukan oleh mereka berdua, dimana mereka dapat membuat separuh embrio hasil pembuahan dari sperma Simon dan kemudian separuhnya dari sperma Graeme".

Dilansir dari (sindonews.com), seorang Dokter bernama Tulio Jorge Franco, mengatakan bahwa kasus superfekundasi atau kembar beda ayah adalah kasus yang sangat langka dan menggambarkannya sebagai situasi "satu dalam sejuta kelahiran". 

Secara ilmiah,  hanya ada sekitar 20 kasus superfekundasi heteroparental di seluruh dunia.

Apakah Superfekundasi Berbahaya?

Dilansir dari (klikdokter.com), kehamilan akibat superfekundasi sangat jarang terjadi sehingga sulit untuk dinilai seberapa bahayanya kondisi ini. Namun, superfekundasi diduga dapat menyebabkan beberapa efek samping pada bayi dan sang ibu.

Salah satu masalah yang dapat muncul adalah bayi lahir prematur. Hal ini karena kedua bayi tidak dibuahi dalam waktu bersamaan dan berjarak beberapa hari. Ketika satu bayi sudah siap dilahirkan, bisa jadi saudara kembarnya belum siap. 

Sementara bagi sang ibu, mengandung bayi kembar dari superfekundasi diduga dapat memicu risiko preeklampsia, diabetes gestasional dan kehamilan melalui cesar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun