Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) -- Muhammad Ihyauddin, Kenzie Mahide Rafa, Radhitya Apta M, Hendra Dwi Bagus Sasmito, dan Rizandhi Ghifar Albana Tri Yunanto -- melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) Mitra Dosen di SMA Muhammadiyah 1 Malang.Â
Malang, Jawa Timur -- Senin, 11 November 2024, lima mahasiswa Program StudiKelompok PMM ke-66 ini, di bawah bimbingan Dr. Sri Hartiningsih sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), berfokus pada pendampingan guru dalam merancang dan menerapkan strategi pembelajaran Bahasa Inggris yang inovatif dan efektif. Program ini berawal dari observasi awal yang dilakukan oleh tim, untuk mencatat beberapa poin penting, seperti metode pengajaran yang diterapkan oleh Bapak Heri, respons siswa terhadap materi, serta kendala yang dihadapi siswa dalam memahami teks
Kegiatan ini dimulai dengan observasi kelas 12 IPS 2 yang dipandu oleh Bapak Heri, guru Bahasa Inggris di SMA Muhammadiyah 1 Malang, dengan fokus pada pembelajaran membaca intensif, khususnya dalam memahami teks non-fiksi bertema lingkungan. Observasi ini memberikan wawasan berharga mengenai tantangan dan peluang dalam pembelajaran Bahasa Inggris, di mana Bapak Heri berbagi pengalaman serta strategi yang telah diterapkan, seperti metode "murid boleh bertanya ke teman" untuk meningkatkan partisipasi siswa. Beliau juga membahas kendala yang dihadapi siswa dalam memahami kosakata akademik dan nuansa bahasa yang lebih kompleks dalam teks non-fiksi. Wawasan ini menjadi dasar bagi tim PMM untuk merancang program pendampingan yang lebih terarah dan efektif, guna melengkapi strategi yang sudah diterapkan oleh Bapak Heri.
Program PMM ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap teks Bahasa Inggris melalui pendekatan terpadu yang menggabungkan penerjemahan dan pembacaan kritis. Berdasarkan hasil observasi awal, program ini bertujuan untuk mengatasi kendala yang ditemukan, terutama dalam pemahaman kosakata akademik dan nuansa bahasa dalam teks non-fiksi bertema lingkungan. Di kelas tersebut, siswa melakukan tes individu berupa penerjemahan teks berbahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia secara langsung di kelas, berhadapan dengan guru. Selama kegiatan berlangsung, jika ada siswa yang bingung atau kesulitan, mereka diminta untuk bertanya kepada teman sekelas mereka. Guru berperan sebagai fasilitator, memberikan bantuan hanya ketika siswa menghadapi kesulitan dalam memahami makna kata, frasa, atau konteks paragraf secara keseluruhan, sambil mendorong siswa untuk berinisiatif dan saling membantu.
Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mampu memahami makna teks dan menerjemahkannya dengan baik, menunjukkan efektivitas pendekatan terpadu yang diterapkan. Â Namun, sebagian kecil siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami nuansa (nada) teks, kosakata akademik tertentu, atau menguasai konteks secara menyeluruh. Â Kendala-kendala ini menjadi poin penting yang akan dikaji lebih lanjut oleh tim PMM untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih komprehensif di masa mendatang, termasuk kemungkinan penambahan materi pendukung, latihan soal, dan penggunaan media pembelajaran yang lebih variatif. Â Tim PMM berencana untuk melakukan evaluasi lanjutan dan memberikan rekomendasi yang lebih spesifik kepada Bapak Heri dan sekolah, termasuk saran untuk pengembangan materi ajar dan metode pembelajaran yang lebih efektif.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di SMA Muhammadiyah 1 Malang dan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa UMM dalam menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari, serta mengasah kemampuan analisis dan problem-solving mereka. Â Kerja sama antara perguruan tinggi dan sekolah menengah atas ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Â Program PMM ini juga menjadi bukti nyata komitmen UMM dalam berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di tingkat sekolah menengah atas. Â Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak kolaborasi serupa untuk menciptakan solusi inovatif dalam mengatasi tantangan pembelajaran di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H