Orang yang meyakini bahwa hidup adalah perjuangan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjuangan yang harus di perjuangkan. Maka dari itu, hari demi hari dalam hidupnya akan dijalani dengan berjuang. Orang yang meyakini bahwa hidup adalah tantangan, akan melihat bahwa hidup yang dijalaninya adalah tantangan yang harus di pecahkan.Danorang yang meyakini bahwa hidup adalah perjalanan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang harus dicapai tujuannya. Tapibahkan banyak pula yang meyakini hidup itu hanya sekali dan setelah mati tidak ada kehidupan lagi, maka mereka yang berfikir begitu mereka akan memuas-muaskan kehidupannya seolah kehidupan ini adalah yang terakhir.
Dengan cara kita meyakini kehidupan akan berimbas ke pola pikir kita. Pola pikir akan mempengaruhi tindakan, dan tindakan akan menghasilkan nasib.
Terjemahan Q.S. Al – Hadid ( 57 ) Ayat 20 :
Ketahuilah, sesungguhanya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam – tanamannya mengagumkan para petani; kemudian ( tanaman ) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
Maka camkan ituhidup adalah permainan.Apakah ini artinya yang kita lakukan selagi hidup ini hanya untuk bermain dan bersenang – senang?
Pahami konteksnya secara keseluruhan. Pemahaman yang coba di ajarkan Tuhan melalui wahyu ini adalah bahwa hidup adalah sebuah permainan yang jangka waktunya pendek, maka dari itu kita harus menjadi pemain dari “permainan kehidupan”,dan bukannya main – main dalam kehidupan.
Jadi maksudnyaPemainadalah Mereka yang Memainkan Permainan dengan Serius. Cermati contoh ini : Pemain Sepak Bola. artinya? Mereka yang bermain sepak bola dengan serius mengikuti permainan sepak bola dan mematuhi peraturan – peraturannya.
Sekarang perhatikan mereka yang menjadikan dirinya menjadi “pemain” sepak bola yang sungguh – sungguh,misalnya contoh Messi. Apa yang Tuhan berikan kepada Messi yang menjadikan dirinya “pemain” sepak bola? kehidupan yang luar biasa, penghasilan yang melimpah, popularitas, jutaan penggemar, dan lain sebagainya.
Itu baru menjadikan diri sebagai “pemain” sepak bola yang dibatasi oleh 45menit X 2 dalam lapangan rumput persegi dan satu buah bola bundar.
Bisa bayangkan apa yang akan Tuhan berikan jika anda menjadi “pemain” dari permainan besar kehidupan? Menjadikan diri anda seorang manusia profesional yang mengikuti peraturan dunia dan “bermain” dalam kehidupan dengan serius?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H