Kampus UNIKOM yang terletak pada jalan dipatiukur menjadi tempat yang ramai dilalui oleh pengendara roda dua dan roda empat. satu hal yang menjadi spotlight dijalan dipatiukur saat jam kuliah yaitu penuhnya pinggir jalan di daerah kampus dago unikom oleh kendaraan mahasiswa yang parkir di pinggir jalan dan trotoar jalan, hal itu kadang menyebabkan kemacetan dikarenakan penuhnya sebagian ruas jalan oleh kendaraan roda dua dan ruda empat.
Lalu kita melakukan wawancara terhadap mahasiswa yang masih parkir di pinggir jalan tersebut "emang sih parkir di trotoar itu menyalahi aturan, tapi mengingat ini kan saya datengnya mepet sama masuk jam kelas jadi lebih gampang buat parkir motor di trotoar jadi ga makan waktu, terus juga kalo parkir di parkiran kampus yg di kampus dago, itu jalan untuk motor keluarnya ke arah jalan juanda, jadi saya harus muter jauh buat ke jalan dipatiukurnya" katanya ucap rizky
lalu kita juga melakukan wawancara kepada tiga mahasiswa unikom tentang tanggapan mereka mengenai banyaknya mahasiswa/i yang masih parkir dipinggir jalan. "tanggapan saya mengenai mahasiswa UNIKOM yang masih parkir di trotoar jalan sebaiknya agar membiasakan untuk parkir di lahan parkir yang telah di sediakan oleh kampus, dan juga selain parkir di trotoar kan tidak ada yang mengawasi ditakutkan terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperi kendaraan yang di bawa pergi oleh orang yang tidak bertanggung jawab atau pun oleh petugas satpol pp yang sedang patroli menertibkan jalan" ucap yulia
"Tentunya ada rasa kesel karena menghalangi orang untuk jalan sih aku rasa, ditambah biaya parkir pun murah kok cuman 1000
Atau kalo boleh saran biar hal ini ga kejadian lagi untuk biaya kuliah udah include dengan biaya parkir supaya mahasiswa bisa dengan enak parkir walau tidak ada uang" ucap Rahadian
"cukup mengganggu ya, apalagi jalan dipatiukur cukup padat juga, apalagi yang sering menjadi tempat parkir dipinggir jalan itu dekat perempatan lampu merah, yang membuat kepadatan sering terjadi di jalan tersebut" ucap asep
kami juga melakukan wawancara terhadap warga sipil yang sering melewati jalan tersebut untuk beraktivitas
"ga enak ya diliatnya apalagi daerah situ dekat dengan perempatan lampu merah, yang pasti itu bakal ngebuat kemacetan di daerah sekitar situ, terus terancam juga keamanan kendaraan tersebut, walaupun ada satpam di sekitar tersebut, tetapi tidak menjamin keamanan dibanding didalam kampus" ucap opik
lantas apakah ada solusi terhadap fenomena tersebut,  "Iya itu solusinya mungkin salah satunya dengan membayar kuliah digabung dengan bayar parkir misalnya  perbulan atau pertiga bulan
Jadi mahasiswa bisa enak buat parkir tanpa perlu bayar
Kalo masih aja asa yang parkir di tempat yang ngga seharusnya mungkin bisa dipertegas lagi dengan cara mengusir atau apapun itu" ucap raha
"parkiran yg paling luas kan ada di kampus dago, menurut saya untuk jalan keluarnya dibuka juga untuk ke arah jalan dipatiukur jadi ga muter jauh kalo ke juanda dulu, terus kalo untuk parkiran yang di smart building itu parkirannya suka penuh jadi susah buat parkir sehingga makan waktu, sedangkan kelas bentar lagi mulai" ucap rizky
"mungkin bisa di himbau kembali oleh pihak kampus kepada mahasiswanya agar parkir ditempat yang telah disediakan dan juga tentunya dibarengi oleh kesadaran dari mahasiswanya sendiri untuk parkir di tempat yang telah disediakan oleh pihak kampus" ucap yulia
kesimpulannya mungkin pihak kampus bisa lebih menghimbau mahasiswa untuk bisa parkir di lahan yang sudah disediakan oleh pihak kampus, dan juga pihak kampus bisa memberi sebuah inovasi terbaru untuk hal itu, ntah itu lahan parkir diperluas ataupun biaya parkir bisa dimasukan sekalian dengan biaya semster perbulan
