KI Hajar Dewantara terasa hidup kembali menjambangi pendidikan Indonesia dari sabang sampai meroke, setelah konsep pendidikan Kihajar dewantara menjadi konsep dasar transpormasi pendidikan di Indonsesia dengan program meredeka belajar dan merdeka mengajar serta sekolah penggerak dan guru penggerak.
 ki Hajar Dewantara yang dikenal dengan Bapak pendidikan Indonesia banyak mengeluarkan gagasan-gagasan sebelum indonesia merdeka salah satunya adalah Tri Sentra Pendidikan (Tiga Pusat Pendidikan) yangÂ
menjelaskan bahwa pendidikan akan berlangsung di tiga lingkungan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. ketiganya memiliki peran penting dalam proses pendidikan dan salaing menguatkan, tanggung jawab pendidikan tidak hanya pemerintah saja akan tetapi masyarakat dalam arti luas juga ikut bertanggung jawab mengisi proses pendidikan apalagi keluarga.
Tri pusat pendidikan itu terdiri atas sekolah (guru, kepala sekolah, siswa), keluarga (orang tua/wali murid), dan masyarakat (komite sekolah, organisasi profesi). Tripusat pendidikan juga mempunyai peran penting dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), ketiga pusat pendidikan harus  bersinerji dalam bentuk kemitraan
 untuk megisi proses pedidikan disekolah  agar pendidikan lebih baik dan maju dengan meghargai kreatifitas positif yang dilaksanakan murid dan guru disekolah. kemedian agar kemitraan ini terjalin dengan baik dan benarÂ
maka harus diikat dengan azas gotong royong, saling percaya, kesamaan kedudukan saling menghormati  sehingga terlaksanalah pendidikan disekolah dalam bentuk pemberdayaan dan pendayagunaan murid dan guru sehingga akan merasa terlibat bersama secara tanggung jawab.
sekolah sebagai lingkungan belajar tidak akan bisa hidup dan berkembang tanpa adanya lingkungan masyarakat yang ikut berperan serta aktif membantu untuk mengisi kegiatan pendidikan disekolah seperti organisasi profesi atau komunitas prkatisi serta perguruan tinggi yang ada disekitar sekolah
, apabila sekolah bisa memafaatkan lingkungan masyarakat tersebut tentunya sekolah akan sangat terbantu dalam mengembangkan kepemimpinan murid disekolah sehingga atmosfir merdeka belajar akan terwujud dengan baik.Â
salah satu bentuk dari lingkungan masyarakat tersebut adalah adanya kemitraan sekolah dengan komunitas praktisi  (perguruan tinggi) untuk mengembangkan metode mengajar atau bahan ajar Bahasa Inggris disekolah.
dalam mengembangkan Tri sentra Pendidikan tadi maka SMAN 8 Padang Sebagai Salah satu Sekolah Penggerak dikota padang mencoba membangun kemitraan dengan pihak Illinois University yang difasilitasi oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta Padang, yang juga diprakarsai oleh Alumni SMAN 8Â
Padang yaitu ibu DR, Temi sabagai sekretaris Program UBH dan guru SMAN 8 yang juga ALumni dari Bung Hatta. Tema dari kemtiraan ini adalah pengembangan model pembelajaran bahasa Inggirs di kelas, hal pertamaÂ
yang dilakukan dalam membangun kemitraan ini adalah Penyamaan presepsi dari tiga lembaga pendidikan formal (Illonois Unversity, Bung Hatta dan SMAN 8 Padang ) dimana dalam penyemaan Presepsi ini dihadiri oleh Â
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, dari illonois University diwakili oleh Dosen Northern Illonois  ibu  DR. Rahmi M.Ed dan guru Bahasa Inggris SMAN 8 Padang serta didampingi langsung oleh kepala SMAN 8 Padang bapak Zahroni, M.Pd
dalam penyamaan prsepsi ini DR Rahmi, MEd menjelaskan bahwa  Illonois University memiliki program pengembangan bahan ajar outentic disekolah dengan meningktan comunication Approve bukan teksbook, sehingga murid akan lebih terangsang untuk belajar bahasa inggris, kegiatan ini akan didampingiÂ
oleh dosen dosen Illonois selama beberapa bulan di sekolah yang menjadi mitra FIB Universitas Bung Hatta. kemudian juga dalam kesempatan ini DR rahmi menjelskan kegiatan ini akan dilaksanakan pada tahun 2023 diÂ
beberapa sekolah mitra salah satunya adalah SMAN 8 Padang. Selaku sekolah Mitra dari Universitas Bung Hatta dan Illonosi Universty SMA Negari 8 akan menyiapkan ruang waktu dan tempat agar terwujudnya kemitraan ini, tentunya tak lepas dari peran serta aktif guru hebat SMAN 8 Padang terutama guru bahasa Inggris.
 disesi akhir penyamaan presepsi ini pihak Universitas Bung Hatta Padang memberikan Cindra mata sebagai tali asih antara perguruan tinggi dan sekolah mitra yang diterima oleh kepala sekolah dan disaksikan oleh Wakil Bidang Kurikulum dan wakil Bidang Sarana prasana SMAN 8 Padang serta beberapa orang guru yang hadir.
Tri senra pendidikan menurut KHD ini perlu dikembangkan apalagi bagi sekolah penggerak,  karena  dengan memotivasi tri sentra pendidikan ini maka sekolah akan mendapatkan kesuksesan dalam meningktakan ligkungan sekolah aman, nyaman dan ramah anak. dari beberapa kegiatan Kunjungan ke SMAN 8 Padang selalu diprakarsai olehÂ
Aumni SMAN 8 Padang, maka tentunya pihak sekolah sangat berterima kasih kepada para Alumni SMAN 8 Padang yang selalu memberikan nilai balik positif untuk sekolah. akhirnya kami dari pihak sekolah selalu menunggu Alumni Hebat SMAN 8 Padang untuk mensukseskan Semua Program Pengembangan SMAN 8 Padang kata kepala sekolah mengakhiri pembicaraannya. (rizal76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H