Mohon tunggu...
Rizal Tapate
Rizal Tapate Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Nama saya risal hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Penurunan Pariwisata Sawah terhadap Ekonomi Masyarakat

6 Desember 2023   21:23 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:05 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut kepala Desa dan masyarakat setempat Pembangunan wisata desa “WISATA SAWAH” di desa Kuala Lumpur, Kecamatan Paguyaman yang mulai di bangun beberapa tahun yang lalu itu menelan anggaran beberapa puluhan juta rupiah. Sangat disayangkan bangunan tersebut rata-rata terbuat dari bambu. Kondisi bangunan-bangunan itu saat ini terlihat terbengkalai dan sudah mulai rapuh serta ditumbuhi rumput-rumput liar.

Wisata sawah yang terbengkalai seyogianya memiliki daya tarik tersendiri karena beberapa alasan-alasan berikut:

1.Keindahan alam;

Sawah merupakan bagian dari pemandangan alam yang indah dengan paduan warna hijau yang menenangkan. Pemandangan luas sawah dengan latar belakang pegunungan atau keindahan alam lainnya memberikan pengalaman visual yang menarik bagi para wisatawan, karena wisata tersebut memiliki lampu-lampu hias pada malam hari dan bangunanya sangat menarik dan juga memiliki backround bentuk love dan di minati bagi para wisatawan

2.Keaslian dan nilai budaya lokal:

Dulunya bagi masyarakat sekitar wisata ini menjadi tempat usaha mereka dan juga

Wisata sawah memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk merasakan kehidupan pedesaan yang autentik dan kebudayaan lokal yang mungkin berbeda dengan kehidupan perkotaan. Wisatawan dapat melihat langsung kegiatan pertanian, tradisi lokal, dan suasananya yang khas.

3.Fotografi dan media social;

Wisata sawah yang terbengkalai cenderung memberikan latar belakang yang menarik untuk pengambilan foto. Kombinasi antara keindahan alam dan kemajuan teknologi membuat wisatawan ingin mengabadikan momen mereka di wisata sawah dan membagikannya di media social,sehingga para wisatawan bisa memanfaatkan wisata tersebut.

Melihat potensi yang dimiliki oleh wisata sawah yang terbengkalai, ada peluang untuk membangun kembali dan mengembangkan tempat tersebut menjadi destinasi wisata yang menarik. Dengan pemeliharaan yang baik dan upaya pemasaran yang tepat, wisata sawah tersebut dapat menarik minat wisatawan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Adapun tantangan tersendiri dalam membangun kembali wisata ini dikarena pemerintah dan masyarakat setempat masih berfokus pada pembangunan infrastrktur di sekitaran wisata tersebut. Sehingga aktivitas diseputaran tempat wisata ini belum bisa dimaksimalkan.

Pengelolaan dan pemeliharaan yang baik telah dilakukan untuk memulihkan kondisi alam dan keindahan sawah. Upaya promosi dan pemasaran yang efektif telah meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat dan wisatawan dalam mengunjungi wisata sawah tersebut. Adanya partisipasi aktif dari masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pemasaran wisata sawah pada saat mempromosikan wisata tersebut ke khalayak ramai , sehingga tercipta sinergi yang positif antara komunitas lokal, pemerintah, dan pelaku pariwisata dengan cara bekerja sama meningkatkan kesadaran kepada masyarakat, Upaya ini dilaksanakan karena masyarakat merasa wisata ini merupakan salah satu peluang bagi mereka dalam meningkatkan ekonomi masyarakat

Wisata sawah yang terbengkalai merujuk pada kondisi dimana potensi wisata yang dimiliki oleh sawah tidak dimanfaatkan atau dijaga dengan baik sehingga mengalami penurunan aktivitas wisata dan perawatan yang memadai. Berikut adalah beberapa alasan mengapa wisata sawah bisa mengalami keadaan terbengkalai:

-Aksesibilitas yang buruk;

Jika akses ke wisata sawah sulit atau tidak memadai, baik itu dari segi transportasi maupun infrastruktur pendukung lainnya, wisatawan cenderung enggan untuk mengunjungi,karena jika akses memadai para wisatawan bisa pergi ke wisata tersebut. Jalan yang rusak atau tidak ada fasilitas parkir yang memadai dapat menjadi hambatan bagi wisatawan untuk mencapai lokasi wisata sawah sehingga hal tersebut menjadi salah satu penghalang bagi wisatawan dalam mencapai daerah wisata tersebut

Untuk mengatasi permasalahan ini, perlu dilakukan tindakan berikut:

1.Promosi dan pemasaran;

Melakukan promosi yang efektif melalui media sosial, website, brosur, atau kerjasama dengan agen perjalanan untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat dan wisatawan untuk mengunjungi wisata sawah tersebut.

2.Peningkatan pengelolaan dan pemeliharaan;

Memperbaiki kondisi sawah, membersihkan saluran irigasi, menanam kembali tanaman yang seharusnya ada di sawah, dan menjaga keaslian alam serta lingkungan di sekitar wisata sawah.

3.Peningkatan aksesibilitas;

Melakukan perbaikan dan perawatan terhadap jalan menuju wisata sawah, membangun fasilitas parkir, atau menyediakan akses yang mudah dengan transportasi umum.

4.Melibatkan masyarakat local;

Mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pemasaran wisata sawah, serta memberikan kesempatan untuk mengembangkan usaha yang berkaitan dengan wisata, seperti homestay atau pengelolaan warung makan.

Untuk merealisasikan hal tersebut perlu adanya Kerjasama antar masyarakat,pemerintah daerah,dan juga pengunjung.

Dengan melaksanakan langkah-langkah tersebut, diharapkan wisata sawah terbengkalai dapat dikembangkan kembali dan menghidupkan potensinya. Ini akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, melestarikan lingkungan dan budaya, serta menarik minat wisatawan untuk mengunjungi dan mengalami keindahan wisata sawah yang terbengkalai.

Berikut adalah beberapa saran dari kami untuk ”WISATA SAWAH” desa kuala lumpur:

Kerjasama dengan petani lokal: Jalin kemitraan dengan petani lokal untuk menjaga dan mengelola sawah secara bersama-sama. Ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi petani, sementara sekaligus menarik wisatawan. Perbaiki infrastruktur: Perbaiki infrastruktur di sekitar wisata sawah, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas penunjang lainnya. Ini akan meningkatkan aksesibilitas bagi wisatawan dan membuat kunjungan mereka lebih nyaman.Tawarkan aktivitas menarik: Kembangkan aktivitas menarik di sekitar wisata sawah, seperti berkebun, memancing, atau mengikuti proses tanam padi. Ini akan memberikan pengalaman interaktif yang unik bagi wisatawan Ajak masyarakat lokal terlibat: Libatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata sawah, seperti melibatkan mereka dalam promosi, pengelolaan, atau penyediaan layanan bagi wisatawan.

Meningkatkan partisipasi masyarakat lokal akan menciptakan iklim kerjasama yang baik dan memperkaya pengalaman wisatawan. Promosikan secara aktif: Lakukan promosi aktif melalui media sosial, pameran pariwisata, atau kerjasama dengan agen perjalanan lokal. Tentukan target audiens Anda dan kembangkan strategi promosi yang tepat untuk mencapai mereka. 

Jaga keaslian budaya: Pastikan pengembangan wisata sawah tetap mempertahankan keaslian budaya dan tradisi lokal. Ini akan memberikan pengalaman yang berarti bagi wisatawan dan membantu melestarikan warisan budaya. Upayakan keberlanjutan: Perhatikan keberlanjutan dalam pengembangan wisata sawah, seperti meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya, memperhatikan kebutuhan masyarakat lokal, dan berkontribusi pada pembangunan komunitas yang berkelanjutan. Evaluasi dan adaptasi: Lakukan evaluasi berkala terhadap pengembangan wisata sawah dan sesuaikan program yang ada agar tetap relevan dengan kebutuhan dan preferensi wisatawan. 

Dengan demikian, Anda dapat terus meningkatkan kualitas dan daya tarik wisata sawah. Wisata sawah yang terbengkalai menunjukkan adanya potensi yang belum dimanfaatkan dengan baik dalam bidang pariwisata. Penyebab terbengkalainya wisata sawah bisa bermacam-macam, seperti kurangnya perhatian, kurangnya promosi, kurangnya perbaikan infrastruktur, atau ketidaksempurnaan dalam pengelolaan. Untuk menghidupkan kembali wisata sawah yang terbengkalai, diperlukan kerjasama dengan petani lokal, perbaikan infrastruktur, pengembangan aktivitas menarik, keterlibatan masyarakat lokal, promosi yang aktif, pelestarian keaslian budaya, perhatian terhadap keberlanjutan, dan evaluasi serta adaptasi program yang ada.

Pengembangan kembali wisata sawah yang terbengkalai dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi petani lokal dan masyarakat sekitar, sementara juga menarik wisatawan dengan pengalaman yang unik dan menarik.Penting untuk memperhatikan aspek keberlanjutan dalam pengelolaan wisata sawah agar dapat menjaga lingkungan dan budaya yang ada serta memberikan dampak positif pada masyarakat local.Evaluasi dan penyesuaian yang terus-menerus diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik wisata sawah. Dengan pemulihan dan pengembangan kembali wisata sawah yang sudah terbengkalai, dapat diharapkan peningkatan potensi pariwisata lokal dan pembangunan komunitas yang berkelanjutan.

Kelompok 3

Dosen pengampuh: Ibu Muziatun S.Pd,M.App.Ling,PhD

1.Rizal Tapate

2.Dwi zul Fadila adimula

3.Yulan saman

4.sri yudistira idrus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun