Mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pemasaran wisata sawah, serta memberikan kesempatan untuk mengembangkan usaha yang berkaitan dengan wisata, seperti homestay atau pengelolaan warung makan.
Untuk merealisasikan hal tersebut perlu adanya Kerjasama antar masyarakat,pemerintah daerah,dan juga pengunjung.
Dengan melaksanakan langkah-langkah tersebut, diharapkan wisata sawah terbengkalai dapat dikembangkan kembali dan menghidupkan potensinya. Ini akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, melestarikan lingkungan dan budaya, serta menarik minat wisatawan untuk mengunjungi dan mengalami keindahan wisata sawah yang terbengkalai.
Berikut adalah beberapa saran dari kami untuk ”WISATA SAWAH” desa kuala lumpur:
Kerjasama dengan petani lokal: Jalin kemitraan dengan petani lokal untuk menjaga dan mengelola sawah secara bersama-sama. Ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi petani, sementara sekaligus menarik wisatawan. Perbaiki infrastruktur: Perbaiki infrastruktur di sekitar wisata sawah, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas penunjang lainnya. Ini akan meningkatkan aksesibilitas bagi wisatawan dan membuat kunjungan mereka lebih nyaman.Tawarkan aktivitas menarik: Kembangkan aktivitas menarik di sekitar wisata sawah, seperti berkebun, memancing, atau mengikuti proses tanam padi. Ini akan memberikan pengalaman interaktif yang unik bagi wisatawan Ajak masyarakat lokal terlibat: Libatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata sawah, seperti melibatkan mereka dalam promosi, pengelolaan, atau penyediaan layanan bagi wisatawan.
Meningkatkan partisipasi masyarakat lokal akan menciptakan iklim kerjasama yang baik dan memperkaya pengalaman wisatawan. Promosikan secara aktif: Lakukan promosi aktif melalui media sosial, pameran pariwisata, atau kerjasama dengan agen perjalanan lokal. Tentukan target audiens Anda dan kembangkan strategi promosi yang tepat untuk mencapai mereka.
Jaga keaslian budaya: Pastikan pengembangan wisata sawah tetap mempertahankan keaslian budaya dan tradisi lokal. Ini akan memberikan pengalaman yang berarti bagi wisatawan dan membantu melestarikan warisan budaya. Upayakan keberlanjutan: Perhatikan keberlanjutan dalam pengembangan wisata sawah, seperti meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya, memperhatikan kebutuhan masyarakat lokal, dan berkontribusi pada pembangunan komunitas yang berkelanjutan. Evaluasi dan adaptasi: Lakukan evaluasi berkala terhadap pengembangan wisata sawah dan sesuaikan program yang ada agar tetap relevan dengan kebutuhan dan preferensi wisatawan.
Dengan demikian, Anda dapat terus meningkatkan kualitas dan daya tarik wisata sawah. Wisata sawah yang terbengkalai menunjukkan adanya potensi yang belum dimanfaatkan dengan baik dalam bidang pariwisata. Penyebab terbengkalainya wisata sawah bisa bermacam-macam, seperti kurangnya perhatian, kurangnya promosi, kurangnya perbaikan infrastruktur, atau ketidaksempurnaan dalam pengelolaan. Untuk menghidupkan kembali wisata sawah yang terbengkalai, diperlukan kerjasama dengan petani lokal, perbaikan infrastruktur, pengembangan aktivitas menarik, keterlibatan masyarakat lokal, promosi yang aktif, pelestarian keaslian budaya, perhatian terhadap keberlanjutan, dan evaluasi serta adaptasi program yang ada.
Pengembangan kembali wisata sawah yang terbengkalai dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi petani lokal dan masyarakat sekitar, sementara juga menarik wisatawan dengan pengalaman yang unik dan menarik.Penting untuk memperhatikan aspek keberlanjutan dalam pengelolaan wisata sawah agar dapat menjaga lingkungan dan budaya yang ada serta memberikan dampak positif pada masyarakat local.Evaluasi dan penyesuaian yang terus-menerus diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik wisata sawah. Dengan pemulihan dan pengembangan kembali wisata sawah yang sudah terbengkalai, dapat diharapkan peningkatan potensi pariwisata lokal dan pembangunan komunitas yang berkelanjutan.
Kelompok 3
Dosen pengampuh: Ibu Muziatun S.Pd,M.App.Ling,PhD