Mohon tunggu...
Rizal Rahmawan Muis
Rizal Rahmawan Muis Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia MA Tihamah Putra Cirebon

Menyukai olahraga Badminton dan membaca buku kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perubahan Sistem Partai agar Mendapatkan Pemimpin yang Dapat Mengubah Indonesia

21 September 2024   01:45 Diperbarui: 21 September 2024   02:22 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sebuah KKN seakan menjadi budaya di negeri ini sejak awal kita merdeka sampai saat ini kita tak bisa lepas dari yang namanya KKN. KKN terlahir karena sebuah sistem perpolitikan di negara ini dan perpolitikan di negeri ini bergantung pada partai politik.

partai politik adalah organisasi yang bergerak di bidang politik, memiliki ideologi tertentu, dan berperan dalam proses demokrasi dengan menghubungkan aspirasi masyarakat dengan lembaga pemerintahan.

Pemimpin di negeri ini terlahir dari sebuah partai politik tanpa bergabung dengan partai politik dapat dipastikan orang tersebut mustahil untuk menjadi seorang Gubernur, Bupati bahkan presiden sekalipun. Untuk menjadi legislatif RI , Daerah Provinsi ataupun Kabupaten harus melalui partai politik tanpa sebuah partai mustahil orang tersebut akan terpilih.

Siapa yang disalahkan terhadap hal tersebut? Tentunya sistem partai yang harus disalahkan. Banyak sekali lulusan S2 di Indonesia tetapi sepertinya jarang yang mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan di Indonesia. Kita semua mengetahui tentang proses sebuah manajemen organisasi 

1. Perencanaan 

2. Penempatan Sesuai Bidang Keahlian

3. Tindakan 

4. Evaluasi 

Orang orang yang menjadi politisi seakan lupa dengan teori tersebut. Ketika pemilu datang banyak kader karbitan yang maju sebagai calon legislatif ataupun sebagai kepala daerah bahkan menjadi seorang presiden sekalipun padahal partai politik sendiri memiliki banyak kader didalamnya tapi seakan akan kader itu menghilang karena kalah dana oleh kader karbitan tersebut.

Lalu apa solusinya agar bisa mewujudkan perubahan?

Solusinya adalah ubahlah sistem kepartaian tersebut dengan menerapkan ilmu manajemen diantaranya yaitu

1. Perencanaan 

Buatlah rencana seperti visi,misi dan tujuan kemudian adakan seleksi untuk kepemimpinan dari organisasi partai tersebut.

2. Penempatan sesuai bidang keahlian

Setelah diadakan penyeleksian maka kita dapat memperoleh data anggota serta dapat menempatkan anggota tersebut sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan organisasi partai sehingga saat pemilu terjadi kita sudah bisa menggunakan kader sendiri dan menghilangkan istilah kader karbitan.

3. Tindakan 

Setelah menempatkan anggota partai sesuai dengan keahliannya maka kita pun dapat melakukan tindakan dan mempersiapkan pemilu dengan sebaik baiknya .

4. Evaluasi

Tahap akhir adalah mengevaluasi kekurangan dan kelebihan yang telah dilakukan sehingga kita dapat melakukan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Partai politik itu yang melahirkan pemimpin seperti Bupati, Gubernur bahkan presiden selain melahirkan pemimpin partai politik juga yang melahirkan produk hukum di negeri ini. Maka dari itu lakukan perubahan sistem yang ada pada partai politik dari perencanaan sampai tahap evaluasi partai sehingga kita nanti mendapatkan pemimpin yang berkualitas, berintegritas dan bersih dari praktik KKN.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca 

Sabtu, 21 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun