Hadirkan Tiga Paslon Bupati-Wakil Bupati, FKUB Kebersamaan Gelar Sumber Donga

Klaten -- Dalam rangka memperingati Hari Toleransi Sedunia, Forum Kebersamaan Umat Beragama (FKUB) Kebersamaan menggelar acara Sumber Donga di Pondok Pesantren Mangku Candi Alas Lami, Karangnongko, Sabtu malam (16/11/2024). Acara ini mengusung tema Klaten Berkah Klaten Gumregah, yang menjadi wadah doa bersama sekaligus ajang mempererat persatuan antarumat beragama di Kabupaten Klaten.  

Acara ini dihadiri oleh tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Klaten, yakni paslon nomor urut satu, dua, dan tiga. Turut hadir pula KPU, Bawaslu, Danramil, Kapolsek Karangnongko, serta tokoh lintas agama dari berbagai kepercayaan di Klaten.  

Marwoto, mewakili umat Hindu Klaten, dalam sambutannya menekankan filosofi Tatwam Asi, yang bermakna "aku adalah kamu, kamu adalah aku," sebagai landasan cinta kasih dan toleransi. "Toleransi merupakan bagian yang integral dalam aktivitas umat Hindu, terutama pada tatanan sosial religius. Ini menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang saling bergantung satu sama lain," ujar Marwoto.  

Tidak hanya menyentuh aspek spiritual, acara ini juga menjadi ajang para calon pemimpin Klaten untuk memaparkan komitmen mereka terhadap keberagaman. 

Calon Wakil Bupati Sova Marwati menyampaikan visi misinya yang berfokus pada pendidikan akhlak dan karakter. "Kami akan berkoordinasi dengan tokoh agama dan sekolah untuk memberikan edukasi serta siraman rohani kepada generasi muda. Hal ini bertujuan agar masyarakat Klaten dapat memahami dan menghormati perbedaan sehingga tercipta harmoni dalam keberagaman," ungkap Sova.  

Sova juga mengapresiasi peran FKUB sebagai penjaga perdamaian di Klaten. "Saya sangat bersyukur atas adanya FKUB Kebersamaan yang menjadi jembatan untuk mewujudkan Klaten yang rukun dan damai. Ini akan memudahkan fokus pembangunan tanpa terganggu konflik-konflik yang merugikan," tambahnya.  

Sementara itu, Calon Bupati Yoga Hardaya menggarisbawahi kontribusinya dalam menjaga toleransi melalui pembangunan kompleks rumah ibadah di Grha Bung Karno, Klaten. "Kami membangun Masjid Nurul Istiqlal, gereja Katolik, gereja Kristen, vihara, pura, dan klenteng dalam satu kawasan sebagai simbol toleransi dan kerukunan umat beragama di Klaten," jelas Yoga.  

Paslon nomor urut dua dan tiga juga menyatakan dukungannya terhadap upaya menjaga toleransi menjelang Pilkada Serentak 2024. Mereka sepakat bahwa keberagaman adalah aset penting yang harus dirawat demi kondusivitas masyarakat Klaten.

Acara yang berlangsung di kompleks Ponpes Mangku Candi Alas Lami ini juga dekat dengan Candi Merak, salah satu situs purbakala yang menjadi simbol kuat toleransi di Kabupaten Klaten. Lokasi ini, yang berbatasan dengan Boyolali dan Sleman, semakin mempertegas Klaten sebagai daerah dengan semangat keberagaman yang harmonis.  

Sebagai penutup, doa bersama dipimpin secara bergantian oleh pemuka agama dari berbagai kepercayaan, menciptakan suasana khidmat dan penuh kebersamaan. Sumber Donga menjadi bukti nyata bagaimana toleransi mampu memperkuat persatuan menuju Klaten yang lebih baik.  (Rizal PM)