Mohon tunggu...
Rizal Putra Milda
Rizal Putra Milda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca, menulis, traveling, kuliner, nonton berita

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pengajian MUI Pedan: Himbau Ormas NU, MTA, LDII dan Muhammadiyah Ikut Menjaga Kondusivitas Menjelang Pilkada 2024

9 November 2024   12:30 Diperbarui: 9 November 2024   14:52 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klaten, 9 November 2024 -- Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pedan, H. Yunan Helmi A, S.Ag, memberikan masukan penting dalam pengajian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pedan yang digelar di Masjid Nurul Huda, Dukuh Tandan, Desa Troketon. Dalam kesempatan ini, H. Yunan mengajak untuk merancang masjid-masjid yang ramah lingkungan dan dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh jamaah, termasuk difabel.

"Di era modern ini, masjid harus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat, salah satunya dengan menjadi masjid ramah difabel. Misalnya, dengan menyediakan kursi yang nyaman, jalur masuk untuk kursi roda, dan fasilitas lainnya yang memudahkan," ungkap H. Yunan Helmi A. Ia menekankan pentingnya masjid sebagai tempat ibadah yang inklusif, di mana semua lapisan masyarakat dapat merasakan kenyamanan dalam beribadah.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Troketon, Sunaryo, mengapresiasi digelarnya pengajian MUI ini, yang menurutnya sangat penting untuk mempererat tali persaudaraan antar warga. "Semoga dengan kegiatan ini, Kecamatan Pedan semakin guyup, rukun, aman, dan nyaman, apalagi menjelang Pilkada yang sebentar lagi, kita harus menjaga suasana kondusif demi terciptanya Klaten yang damai," ujar Sunaryo.

Sementara itu, Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Kecamatan Pedan, H. Jalal Suyuti, S.Pd.I, yang mewakili Ketua MUI Kecamatan Pedan, menekankan sikap netralitas MUI dalam Pilkada 2024. 

"MUI Kecamatan Pedan yang terdiri dari Ormas NU, MTA, LDII dan Muhammadiyah tetap netral dan tidak memihak kepada paslon manapun. Kami mengedepankan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah, menjaga persaudaraan di antara sesama umat dan sesama anak bangsa," jelas H. Jalal.


Tausiah dalam pengajian kali ini disampaikan oleh Ketua PC LDII Pedan, Suwarto, S.Pd.,Sd, yang mengangkat tema "Menjaga Keimanan Dengan Empat Tali Keimanan". Suwarto menjelaskan empat hal yang dapat menjaga keimanan, yaitu bersyukur, mengagungkan (takzim), mempersungguh (ikhtiyar), dan berdoa (istigfar). Ia mengutip hadist yang mengingatkan bahwa keimanan bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan amal ibadah dan perbuatan kita. "Iman itu naik dengan ketaatan dan turun dengan maksiat. Dengan bertambahnya iman, semangat dalam beribadah pun akan semakin meningkat," ujarnya.

Pengajian ini dihadiri oleh Kepala, KUA, Pengurus dan Anggota MUI, Kepala Desa Troketon, tokoh NU, LDII, MTA dan Muhammadiyah serta Pengurus RT RW setempat.

Acara pengajian ini ditutup dengan makan siang bersama yang disediakan oleh Ketua PAC LDII Troketon, Sartono, bersama Jamaah Majelis Taklim Masjid Nurul Huda. Diharapkan, kegiatan ini dapat mempererat ukhuwah antar warga dan memupuk semangat menjaga kedamaian serta kondusivitas menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Klaten. (Rizal PM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun