Surakarta, 30 Mei 2024 - Ribuan santri Pondok Pesantren Budi Utomo di bawah naungan DPD LDII Surakarta, Jawa Tengah, mendapat pembekalan penting tentang dakwah sejuk dan menjaga ukhuwah Islamiyah dari akademisi Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Dr. Ahmad Ali.
Dr. Ahmad Ali, pakar syariah Islam, menyampaikan tausiyahnya kepada sekitar 1.500 calon mubaligh dan mubalighoh LDII. Pembekalan ini bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan mendalam dan strategi dakwah yang efektif di tengah masyarakat.
Ketua DPD LDII Surakarta, Muhammad Zain, menyambut baik kehadiran Dr. Ahmad Ali, yang sedang melakukan penelitian tentang pola pendidikan di LDII untuk membangun generasi profesional religius.
Ia berharap masukan dari Dr. Ahmad Ali dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mempromosikan dakwah yang santun dan bebas dari isu-isu politik.
"Kami berharap dengan adanya pembekalan para dai dan daiyah ini, kita bisa saling tukar ilmu. Apa yang bisa menjadi masukan dari Dr. Ahmad Ali yang juga pengurus pusat MUI bisa kami tindaklanjuti lebih lanjut," ujar Muhammad Zain.
Menjelang Pilkada di berbagai daerah, Muhammad Zain menyampaikan kekhawatirannya mengenai dakwah yang ditunggangi kepentingan politik.
"LDII sangat-sangat tidak mentolerir adanya dakwah yang disisipi hal-hal politik, apalagi yang menjatuhkan salah satu paslon atau organisasi lain," tegasnya.
Selain mengunjungi LDII Surakarta untuk keperluan riset, Dr. Ahmad Ali dan rombongan pengurus DPP LDII dan DPD LDII Surakarta juga bersilaturahim dengan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Dalam pertemuan tersebut, Habib Syech menyatakan bahwa LDII dan pihaknya selalu berkolaborasi.
"LDII di era pengurus yang baru ini bagus karena selalu silaturahim membangun komunikasi dengan pihak manapun," ujar Habib Syech.
Habib Syech pun meminta agar MUI tidak mengkotak-kotakan ukhuwah Islamiyah. "Kita harus bersatu jangan gampang mendengar isu-isu negatif yang membuat umat Islam terpecah," tegas Habib Syech.