SEMARANG, 26 Mei 2024 - Festival Sepak Bola Forsgi Piala Gubernur Jawa Tengah 2024 menjadi ajang pembuktian bagi talenta muda sepak bola Jawa Tengah. Forsgi Klaten KU-12 dan Forsgi Sukoharjo KU-10 keluar sebagai juara, menunjukkan potensi luar biasa mereka di atas lapangan.
Klaten Kuasai Laga KU-12
Di laga final KU-12 yang menegangkan, Forsgi Klaten menunjukkan dominasi mereka atas Forsgi Wonogiri. Skor tipis 1-0 menjadi hasil akhir, dengan gol tunggal Klaten tercipta di babak pertama melalui serangan balik mematikan. Pertahanan solid dan kerjasama tim yang apik menjadi kunci kemenangan Klaten, menahan gempuran Wonogiri hingga peluit akhir dibunyikan.
Sukoharjo Rajai KU-10
Di kategori KU-10, Forsgi Sukoharjo tampil garang. Mereka mengalahkan Sragen dengan skor 4-1 dalam pertandingan final yang penuh aksi. Kemenangan ini menunjukkan permainan menyerang yang efektif dan finishing klinis dari para pemain Sukoharjo.
Semangat Sepak Bola Usia Dini
Ketua Forsgi Jateng, H Agus Setiadi, menyampaikan rasa bangganya atas semangat dan sportivitas yang ditunjukkan para pemain muda di festival ini.
"Sepak bola bukan hanya tentang individu, tapi juga tentang kerjasama tim. Festival ini menjadi bukti bahwa kekompakan dan kerja sama yang baik dapat mengantarkan kemenangan," ujarnya.
Ia pun berpesan kepada para pemain untuk terus berlatih, disiplin, dan mengikuti arahan pelatih. "Kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi. Teruslah berlatih, dan raihlah prestasi yang lebih gemilang di masa depan," tambahnya.
Penutup yang Sukses
Pembina Forsgi Jateng, KH Muhammad Faridz, mengucapkan selamat kepada semua pihak yang terlibat dalam festival ini. Ia berharap Festival Forsgi 4 Piala Gubernur Jawa Tengah tahun depan akan lebih meriah dan melahirkan talenta-talenta sepak bola yang lebih cemerlang.
Festival Sepak Bola Forsgi Piala Gubernur Jawa Tengah 2024 telah sukses digelar. Semangat para pemain muda, kerja keras panitia, dan dukungan semua pihak menjadi kunci suksesnya festival ini. Diharapkan festival ini dapat terus menjadi wadah pembinaan dan pengembangan talenta muda sepak bola di Jawa Tengah, dan mengantarkan mereka menuju prestasi yang lebih tinggi di masa depan.
Diketahui, ternyata para pendiri FORSGI, mayoritas merupakan warga LDII dan mantan pemain sepak bola nasional, mereka menekankan pentingnya pembinaan karakter generasi muda untuk menciptakan individu yang profesional dan religius. Mereka berharap generasi muda ke depan memiliki kekuatan spiritual, karakter, dan kinerja yang kokoh. (Catur/Bay/Rizal PM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H