Mohon tunggu...
Rizal Nugraha Kusuma
Rizal Nugraha Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

DUNIA TERLALU BERISIK UNTUK ORANG- ORANG HENING SEPERTI SAYA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa VOC Bisa Bubar?

20 Juli 2023   16:51 Diperbarui: 20 Juli 2023   16:52 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
VOC adalah perusahaan yang memiliki kekayaan sepanjang sejarah (Twitter/@Demokratik_)

Pernah tidak kamu kepikiran, bagaimana bisa sebuah perusahaan sebesar VOC bubar? Nah, untuk tau jawaban soal penyebab bubarnya VOC, yuk simak artikel ini!

Kayaknya kamu udah nggak asing lagi deh nama perusahaan dagang Belanda era merkantilisme Eropa bernama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). Perusahaan yang sempat dinyatakan sebagai perusahaan terbesar pada masanya ini, bangkrut dan dibubarkan pada 31 Desember 1799. Nah lho, kenapa ya?

Sejarah Singkat VOC

Sama seperti negara Eropa lainnya, kedatangan Belanda ke Indonesia adalah untuk mencari rempah-rempah. Persaingan antar negara Eropa seperti Portugis, Spanyol, Inggris, Prancis dan Belanda sangatlah ketat. Hal inilah yang mendasari pembentukan VOC sebagai perusahaan persekutuan dagang asal Belanda yang memonopoli aktivitas perdagangan Asia.

Perusahan swasta ini dibentuk dari gabungan beberapa perusahaan dagang kecil dan menengah pada 20 Maret 1602. Sebagai perusahaan dagang, VOC benar-benar istimewa. VOC didukung pemerintah Belanda, sekaligus mendapatkan hak istimewa dari pemerintah Belanda atau juga disebut sebagai hak oktroi. Hak-hak tersebut antara lain:

1. Hak monopoli perdagangan

2. Hak membentuk angkatan perang

3. Hak mencetak dan mengeluarkan mata uang

4. Hak mengadakan perjanjian dengan raja

5. Hak memerintah di Nusantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun