Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Hiruk Pikuk Kerja di Jakarta

16 Oktober 2024   14:53 Diperbarui: 16 Oktober 2024   15:37 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, sebagai pusat perekonomian dan pemerintahan Indonesia, menyimpan dinamika yang intens dalam kehidupan sehari-hari warganya. Tak hanya beban pekerjaan, tetapi juga kemacetan, tekanan sosial, dan tingkat kompetisi yang tinggi menjadi tantangan yang dihadapi para pekerja setiap hari. Di tengah segala hiruk pikuk tersebut, kesehatan mental sering kali terabaikan, meskipun perannya sangat vital dalam menjaga keseimbangan hidup. Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan mental bagi pekerja di Jakarta?

Pertama-tama, pekerja perlu memahami bahwa manajemen stres adalah kunci utama. Bekerja di Jakarta sering kali menuntut kemampuan multitasking dan ketahanan dalam menghadapi tekanan pekerjaan. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan terorganisir. Dengan demikian, pekerja dapat merasa lebih terkendali dan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif tanpa merasa kewalahan.

Selain itu, penting untuk meluangkan waktu istirahat di tengah kesibukan. Break kecil, seperti berjalan kaki sejenak atau menarik napas dalam-dalam, dapat membantu meredakan ketegangan yang muncul. Dalam jangka panjang, rutinitas ini mampu meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keseimbangan mental. Menetapkan batas waktu kerja dan menghindari lembur yang berlebihan juga bisa mengurangi kelelahan dan burnout.

Mengelola ekspektasi pribadi dan profesional juga merupakan hal yang tak kalah penting. Pekerja di Jakarta sering kali terjebak dalam ambisi tinggi, berusaha memenuhi target yang kadang-kadang di luar kemampuan mereka. Menetapkan tujuan yang realistis, baik dalam kehidupan pribadi maupun karier, dapat membantu mengurangi tekanan. Kesadaran bahwa kita tidak perlu sempurna dalam segala hal bisa sangat melegakan dan membantu menjaga kesehatan mental.

Di tengah kemacetan Jakarta, transportasi yang memakan waktu lama juga bisa menjadi sumber stres. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan waktu tersebut dengan bijak. Mendengarkan musik, podcast, atau meditasi ringan bisa menjadi pilihan untuk menjaga pikiran tetap rileks dan tidak terjebak dalam frustrasi. Bahkan, beberapa orang memilih bersepeda atau berjalan kaki jika memungkinkan, untuk mengurangi kontak dengan kemacetan.

Tak hanya itu, menjaga hubungan sosial yang sehat juga sangat penting. Kesibukan sering kali membuat pekerja lupa untuk bersosialisasi dan menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman. Dukungan dari orang-orang terdekat bisa menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan, yang secara langsung berdampak positif pada kesehatan mental.

Berolahraga secara rutin adalah cara lain untuk menjaga kesehatan mental. Jakarta mungkin penuh dengan gedung tinggi dan hiruk pikuk, namun masih banyak ruang untuk bergerak, seperti taman-taman kota atau pusat kebugaran. Olahraga tidak hanya menjaga tubuh tetap sehat, tetapi juga melepaskan hormon endorfin yang membuat kita merasa lebih bahagia dan relaks.

Kualitas tidur yang baik juga tak boleh diabaikan. Banyak pekerja di Jakarta yang mengorbankan waktu tidur demi menyelesaikan pekerjaan atau mengejar hiburan. Padahal, kurang tidur dapat mempengaruhi stabilitas emosi dan menurunkan kemampuan kognitif. Membiasakan tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu tubuh dan pikiran pulih setelah seharian beraktivitas.

Terakhir, jika tekanan terasa terlalu berat, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Konsultasi dengan psikolog atau konselor dapat memberikan perspektif baru dan membantu menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah. Kesehatan mental adalah hal yang sangat penting, dan tidak ada salahnya meminta bantuan ketika dibutuhkan.

Secara keseluruhan, menjaga kesehatan mental di Jakarta memang memerlukan upaya ekstra. Namun, dengan manajemen stres yang baik, hubungan sosial yang sehat, serta perhatian pada kebugaran fisik dan mental, para pekerja di Jakarta dapat tetap menjalani hidup yang seimbang dan produktif. Di tengah segala tantangan, selalu ada cara untuk menjaga kesehatan mental agar kita dapat terus berfungsi dengan optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun