"Iya, sabar dan ikhlas," jawab Gus Dur sambil mengelus jenggotnya. "Tapi jangan lupa, tetaplah berbuat baik. Orang lain bisa mengambil reputasimu, tapi mereka tidak bisa mengambil kebaikan dalam hatimu. Dan Allah Maha Mengetahui segalanya."
Malam itu, meski hanya dialog imajiner, aku merasa lebih tenang. Seperti Gus Dur berkata, fitnah adalah ujian. Dan dalam ujian, yang terpenting bukan soal siapa yang menang, tapi bagaimana kita tetap menjaga hati kita tetap bersih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI