Lettu Ckm dr. Alfianca Yudha Rachmanda: Dokter Militer Baret Merah yang Berbakti untuk Negeri
Lettu Ckm dr. Alfianca Yudha Rachmanda, yang akrab disapa Anca, adalah seorang dokter militer yang memiliki perjalanan karier luar biasa. Lahir dari latar belakang pendidikan kedokteran di Universitas YARSI Jakarta, Anca meniti jalannya menjadi bagian dari dunia militer melalui jalur Perwira Karier TNI pada tahun 2018. Kepiawaiannya dalam bidang medis serta komitmennya untuk melayani bangsa membawanya mencapai posisi yang tidak hanya bergengsi, tetapi juga sangat krusial---sebagai Dokter Pribadi Presiden Republik Indonesia.
Anca memulai kariernya dengan menyeimbangkan peran sebagai dokter dan prajurit TNI. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Anca memilih untuk mengabdikan dirinya dalam militer melalui jalur Perwira Karier TNI. Keputusan ini bukanlah hal yang umum bagi lulusan kedokteran, namun Anca melihat bahwa pengabdiannya dalam seragam militer akan memberikan manfaat lebih besar bagi negara, terutama dalam situasi-situasi kritis yang membutuhkan keahlian medis yang cepat dan tepat.
Salah satu pencapaian terbesar dalam karier Anca adalah menjadi bagian dari pasukan elit TNI, yaitu Korps Baret Merah. Sebagai dokter militer, tidak mudah untuk diterima dalam pasukan elit ini, yang terkenal dengan standar pelatihan fisik dan mental yang sangat tinggi. Namun, Anca berhasil membuktikan bahwa dokter militer pun bisa menjadi prajurit tangguh yang siap melayani bangsa, baik di medan perang maupun dalam kondisi damai. Pengalaman ini membentuknya menjadi sosok yang tidak hanya ahli dalam bidang medis, tetapi juga memiliki keberanian dan ketahanan fisik luar biasa.
Kedudukan Anca sebagai Dokter Pribadi Presiden bukan hanya simbol kesuksesan pribadi, tetapi juga sebuah tanggung jawab besar. Dalam perannya ini, Anca bertanggung jawab langsung terhadap kesehatan pemimpin tertinggi negara. Ini adalah tugas yang sangat penting, mengingat kesehatan presiden menjadi salah satu kunci stabilitas dan kelangsungan pemerintahan. Anca tidak hanya dituntut memiliki kemampuan medis yang luar biasa, tetapi juga integritas dan loyalitas yang tinggi kepada negara.
Sebagai dokter militer, Anca telah menjalani berbagai penugasan yang menantang, baik di medan tugas militer maupun dalam tugas-tugas medis lainnya. Pengalamannya di lapangan memberikan perspektif unik dalam menangani berbagai situasi darurat, termasuk di lingkungan istana presiden. Kemampuan ini semakin memperkuat kapabilitasnya sebagai dokter yang mampu bekerja di bawah tekanan tinggi, sebuah kualitas yang sangat penting dalam mengemban tugasnya saat ini.
Anca tidak hanya dikenal karena profesionalismenya, tetapi juga karena sikapnya yang rendah hati. Meskipun telah mencapai prestasi yang luar biasa di usia muda, Anca tetap menunjukkan sikap yang bersahaja. Hal ini membuatnya dihormati tidak hanya oleh rekan-rekannya di militer, tetapi juga oleh masyarakat yang mengenalnya. Kesederhanaan dan komitmennya dalam menjalankan tugasnya membuat Anca menjadi inspirasi bagi banyak anak muda yang bercita-cita menjadi dokter maupun prajurit TNI.
Kisah perjalanan Anca ini menjadi bukti bahwa integrasi antara keahlian medis dan disiplin militer dapat berjalan dengan harmonis dan memberikan kontribusi besar bagi negara. Tidak banyak yang memiliki kemampuan untuk menjalani kedua profesi tersebut sekaligus, namun Anca telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan komitmen, hal itu dapat dicapai.
Di tengah tugas beratnya sebagai Dokter Pribadi Presiden, Anca juga tetap menjalankan perannya sebagai dokter militer yang siap dipanggil kapan saja untuk bertugas di mana pun diperlukan. Peran ganda ini menunjukkan betapa ia tidak hanya mengabdikan diri untuk presiden, tetapi juga untuk bangsa dan negara secara keseluruhan. Hal ini membuatnya menjadi salah satu aset penting dalam dunia medis dan militer Indonesia.
Lettu Ckm dr. Alfianca Yudha Rachmanda adalah contoh nyata dari sosok yang menginspirasi. Dengan latar belakang medis dan militernya yang kuat, ia telah membuktikan bahwa seorang dokter juga bisa menjadi prajurit yang berbakti kepada bangsa. Pengabdiannya sebagai Dokter Pribadi Presiden menunjukkan betapa pentingnya peran dokter dalam menjaga stabilitas negara, dan betapa besarnya tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang dokter militer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H