Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tantangan dan Peluang TNI AD dalam Mempertahankan Kedaulatan NKRI di Era Revolusi Industri 4.0

4 Oktober 2024   15:26 Diperbarui: 4 Oktober 2024   15:41 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Arsip Perwira Karier 2018

Di tengah dinamika global yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0, peran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menjadi semakin vital. Lettu Cpl Agyl Costa Rachmauli, S.T. menggarisbawahi pentingnya pengembangan kemampuan prajurit TNI AD seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat. Di era digital ini, TNI AD dituntut untuk beradaptasi dan meningkatkan kompetensi agar mampu menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman.

Salah satu langkah penting yang perlu diambil adalah peningkatan sarana dan prasarana TNI AD. Hal ini menjadi keharusan untuk memperkuat kemampuan pertahanan dan keamanan, baik dari ancaman internal maupun eksternal. Dalam konteks ini, alpalhankam atau Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan memegang peranan penting sebagai pendukung utama dalam menjaga integritas wilayah NKRI. Keterbatasan alpalhankam saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi TNI AD untuk dapat beroperasi secara efektif.

Namun, satu hal yang patut disyukuri adalah kemampuan prajurit TNI AD, terutama pasukan khusus, yang tergolong di atas rata-rata. Ini merupakan aset berharga yang dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi keterbatasan alat dan peralatan. Namun, kemampuan ini perlu didukung dengan sarana yang memadai. Bayangkan seandainya alpalhankam kita sudah modern; kita tidak perlu lagi mengandalkan kekuatan fisik prajurit dalam memeriksa batas-batas wilayah yang bersinggungan dengan negara tetangga.

Jika sistem komunikasi TNI AD dapat ditingkatkan ke level yang lebih tinggi, kita dapat membayangkan skenario di mana pemantauan batas wilayah cukup dilakukan melalui teknologi canggih, seperti CCTV yang terhubung dengan Pusat Komando dan Informasi. Ini akan memberikan efisiensi dan efektivitas yang lebih besar dalam pengawasan dan pengendalian wilayah perbatasan. Dengan sistem ini, prajurit kita dapat fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis, sementara teknologi yang canggih menangani hal-hal yang bersifat rutin.

Peningkatan teknologi tidak hanya akan mempermudah tugas prajurit, tetapi juga akan meningkatkan kesiapsiagaan TNI AD dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin muncul. Dalam dunia yang semakin kompleks, di mana ancaman tidak hanya berasal dari negara lain tetapi juga dari kelompok-kelompok tertentu, penting bagi TNI AD untuk memiliki peralatan yang memadai. Investasi dalam teknologi pertahanan menjadi suatu keharusan agar kita tidak tertinggal oleh negara-negara lain yang lebih maju.

Lebih dari itu, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi prajurit juga menjadi kunci dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Prajurit tidak hanya harus terampil dalam menggunakan alat-alat modern, tetapi juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi dan bagaimana mengoptimalkannya dalam operasional. Oleh karena itu, TNI AD perlu menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan riset untuk meningkatkan kapasitas SDM.

Dengan langkah-langkah tersebut, TNI AD tidak hanya akan mampu menjaga kedaulatan NKRI, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan stabilitas regional. Dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini, keberadaan angkatan bersenjata yang kuat dan modern menjadi sangat penting. Keberanian dan profesionalisme prajurit TNI AD harus didukung dengan alat dan sistem yang memadai untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tanah air.

Di sisi lain, kesadaran akan pentingnya kedaulatan dan pertahanan negara harus ditanamkan tidak hanya di kalangan prajurit, tetapi juga di masyarakat luas. Edukasi tentang pertahanan negara dan peran TNI AD dalam menjaga kedaulatan harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan nasional. Masyarakat yang sadar dan peduli akan pertahanan negara akan lebih mudah diajak bekerja sama dalam menjaga keamanan dan stabilitas.

Akhirnya, tantangan era revolusi industri 4.0 harus dilihat sebagai peluang bagi TNI AD untuk berinovasi dan beradaptasi. Dengan kombinasi antara peningkatan alpalhankam, pengembangan SDM, dan kesadaran masyarakat, TNI AD dapat semakin kuat dalam menjalankan perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI. Kesinergian antara teknologi dan manusia akan menjadi kunci untuk mewujudkan pertahanan yang tangguh dan handal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun