Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dialog Imajiner di Pelataran Tanjung Barat

5 Oktober 2024   05:57 Diperbarui: 5 Oktober 2024   07:33 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bung Karno mengangguk setuju. “Jangan remehkan hal kecil, Saudara. Perjuangan itu bisa dimulai dari mana saja. Kamu adalah bagian dari rakyat yang membentuk bangsa ini. Teruslah bekerja dengan cinta dan dedikasi.

Malam pun jatuh, tapi semangat Bang Gacor justru bangkit. "Siap, Pak! Terima kasih banyak! Bapak bener-bener inspirasi buat saya."

Bung Karno tersenyum, dan perlahan sosoknya menghilang dalam keremangan malam. Bang Gacor tetap berdiri di tempatnya, tersenyum lebar sambil memegang peluit yang tergantung di lehernya. Dialog imajiner itu mungkin hanya terjadi di dalam benaknya, tapi semangat Bung Karno kini terpatri kuat di hatinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun