Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menghadapi Orang-Orang Negatif, Strategi Bijak Menjaga Ketenangan Diri

23 September 2024   06:30 Diperbarui: 23 September 2024   06:43 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
logosconsulting.co.id

Kita semua pernah bertemu dengan orang yang terus-menerus bersikap negatif, terlepas dari seberapa baik niat atau penjelasan yang kita berikan. Interaksi dengan orang-orang yang seperti ini bisa sangat melelahkan dan menguras energi. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun kita tidak bisa mengontrol bagaimana orang lain bereaksi, kita tetap memiliki kendali penuh atas cara kita merespons mereka.

Langkah pertama yang dapat diambil adalah menerima bahwa tidak semua orang akan memahami atau setuju dengan sudut pandang kita. Sering kali, penjelasan apa pun yang kita berikan akan tetap ditangkap secara negatif oleh orang yang memang sudah memiliki pandangan yang cenderung pesimis atau skeptis. Memahami bahwa kita tidak bisa mengubah persepsi setiap orang adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental kita.

Selanjutnya, penting untuk tetap tenang dan tidak terbawa oleh energi negatif mereka. Saat kita merespons dengan emosi, kita justru memberikan kekuatan lebih pada sikap negatif tersebut. Sebaliknya, dengan tetap tenang dan santai, kita bisa menjaga pikiran kita tetap jernih dan rasional. Tidak perlu terpancing atau merasa terpaksa untuk menjelaskan diri kita berulang kali.

Penting juga untuk menetapkan batasan yang jelas dalam hubungan kita dengan orang-orang seperti ini. Tidak berarti kita harus memutus hubungan, tetapi kita bisa membatasi sejauh mana kita membiarkan diri kita terpengaruh oleh ucapan atau sikap mereka. Dengan menetapkan batasan yang sehat, kita bisa melindungi diri kita dari pengaruh buruk yang bisa muncul.

Jika seseorang terus menerus merespons dengan cara negatif meski kita sudah berusaha menjelaskan dengan baik, ini bisa jadi tanda bahwa mereka tidak siap atau tidak ingin mendengarkan. Dalam situasi seperti ini, kita perlu mempertimbangkan untuk berhenti menjelaskan diri. Ada kalanya diam adalah respon yang paling bijaksana.

Selain itu, penting untuk tidak mengambil hal tersebut secara pribadi. Sikap negatif seseorang seringkali lebih banyak berkaitan dengan masalah pribadi mereka daripada sesuatu yang telah kita lakukan. Mereka mungkin sedang menghadapi kesulitan dalam hidup mereka sendiri yang membuat mereka lebih sensitif atau cepat menghakimi orang lain.

Kita juga bisa mencoba mengalihkan fokus dari orang negatif tersebut. Alih-alih terlalu memikirkan mereka, fokuslah pada hal-hal positif yang kita miliki dalam hidup. Teman-teman yang mendukung, pekerjaan yang memuaskan, atau hobi yang kita nikmati bisa menjadi pengingat bahwa dunia tidak hanya dipenuhi oleh hal-hal negatif.

Untuk menghadapi orang-orang seperti ini, kita juga bisa memperkuat kesehatan mental dan emosional kita melalui meditasi, olahraga, atau aktivitas lain yang membantu menjaga keseimbangan. Dengan menjaga diri tetap sehat secara emosional, kita akan lebih kuat menghadapi tantangan yang datang dari interaksi dengan orang negatif.

Mencari dukungan dari orang-orang yang lebih positif juga sangat membantu. Dikelilingi oleh mereka yang mendukung dan memahami kita bisa menjadi benteng pertahanan dari sikap negatif orang lain. Mereka bisa memberikan perspektif baru yang lebih seimbang dan membantu kita melihat masalah dengan lebih jernih.

Menghadapi orang-orang negatif memang tidak mudah, tetapi dengan strategi yang tepat, kita bisa tetap menjaga ketenangan dan keseimbangan diri. Jangan biarkan energi negatif mereka merusak hari-hari kita. Tetap fokus pada diri sendiri, pada hal-hal yang positif, dan ingat bahwa kebahagiaan kita tidak tergantung pada pandangan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun