Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa | Dewan Pengawas Sparko Indonesia

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Strategis Anak IT dalam Pertahanan Negara

20 September 2024   09:00 Diperbarui: 20 September 2024   09:04 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Kamis, 19 September 2024, Lettu Cke Rizal Mutaqin, S.Kom., M.Sc., yang juga merupakan Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa, berkesempatan menjadi pembicara dalam Webinar Series #9 yang diselenggarakan oleh Tridarma Computer Society of Nahdlatul Ulama (CSNU). Acara ini berlangsung dari pukul 19.30 hingga 21.00 WIB melalui platform Zoom Meeting, dengan topik utama "Peran Strategis Anak IT dalam Pertahanan Negara." Webinar ini merupakan bagian dari program kuliah tamu yang bertujuan memperkuat wawasan anak bangsa dalam menghadapi tantangan era digital, khususnya di bidang ilmu komputer.

Acara dibuka oleh Dr. Hozairi, S.ST., M.T., Ketua CSNU, yang memberikan sambutan hangat serta apresiasi kepada para peserta dan pembicara. Dalam opening speech-nya, Dr. Hozairi menekankan pentingnya peran generasi muda, terutama yang berlatar belakang teknologi informasi, dalam menjaga kedaulatan dan pertahanan negara. Ia juga menyoroti bahwa perkembangan teknologi yang pesat membawa tantangan dan peluang yang harus dimanfaatkan dengan bijak oleh para anak IT.

Lettu Rizal Mutaqin dalam paparannya menyoroti pentingnya peran anak IT dalam menjaga pertahanan negara. Ia menjelaskan bahwa di era digital ini, ancaman tidak hanya datang dari serangan fisik, tetapi juga dari dunia maya. Serangan siber menjadi ancaman nyata bagi kedaulatan negara, dan di sinilah anak-anak IT memainkan peran penting dalam membangun pertahanan digital yang kuat.

Lebih lanjut, Rizal Mutaqin menguraikan bahwa anak IT memiliki kemampuan yang unik dalam memahami, menganalisis, dan menghadapi ancaman siber. Kemampuan ini, jika dimanfaatkan dengan baik, dapat menjadi garda terdepan dalam melindungi infrastruktur penting negara dari serangan hacker atau pihak-pihak yang ingin mengganggu stabilitas nasional. Ia juga memberikan contoh nyata tentang peran cyber defense dalam militer modern yang memerlukan keterampilan dan inovasi dari para ahli IT.

Selama presentasi, Rizal juga berbagi pengalaman pribadinya sebagai seorang perwira TNI yang berlatar belakang teknologi informasi. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara militer dan pakar teknologi informasi sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman modern. Menurutnya, pertahanan negara tidak lagi hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga soal kemampuan untuk melindungi dan mengamankan informasi dan data penting negara.

Dalam sesi tanya jawab yang dipandu oleh Ahmad Lutfi, M.Kom., seorang dosen dari Universitas Ibrahimy yang bertindak sebagai moderator, para peserta sangat antusias menanyakan berbagai hal terkait strategi pertahanan siber. Banyak pertanyaan yang fokus pada bagaimana anak IT bisa lebih terlibat dalam bidang pertahanan dan langkah konkret apa yang bisa diambil oleh anak muda yang memiliki keahlian IT untuk berkontribusi bagi negara.

Rizal Mutaqin memberikan jawaban yang komprehensif dan menyemangati para peserta untuk tidak hanya sekedar menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menjadi inovator dan pelindung teknologi itu sendiri. Ia juga menyebutkan bahwa Bhumi Literasi Anak Bangsa yang ia dirikan bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih peduli dan terlibat dalam pembangunan bangsa, termasuk di sektor pertahanan.

Webinar ini berhasil memberikan wawasan baru bagi para peserta tentang betapa pentingnya peran anak IT dalam menjaga kedaulatan negara di era digital. Melalui acara ini, para peserta diharapkan dapat lebih memahami dan mengapresiasi peran strategis mereka dalam menciptakan pertahanan negara yang kuat dan berkelanjutan.

Di akhir acara, Dr. Hozairi mengucapkan terima kasih kepada Lettu Rizal Mutaqin atas waktu dan ilmu yang dibagikan, serta kepada semua peserta yang telah berpartisipasi aktif. Ia berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut untuk memperkuat sinergi antara akademisi, militer, dan praktisi IT dalam menjaga pertahanan negara.

Webinar ini menjadi bukti bahwa generasi muda, khususnya yang memiliki keahlian di bidang IT, memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga kedaulatan bangsa di tengah gempuran teknologi dan ancaman digital yang semakin kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun