Menggunakan barang bekas atau second-hand adalah cara lain untuk mengurangi sampah selama Ramadan. Kita dapat memilih untuk membeli pakaian, peralatan dapur, dan barang lainnya dari toko barang bekas atau mengadakan bazaar tukar-menukar barang. Dengan memanfaatkan barang bekas, kita dapat mengurangi produksi sampah dan mendukung ekonomi berkelanjutan.
Selama Ramadan, konsumsi listrik dan elektronik biasanya meningkat karena banyak orang yang menghabiskan waktu luang mereka untuk menonton televisi, mendengarkan musik, atau menggunakan perangkat elektronik lainnya. Untuk mengurangi dampak negatif ini, kita harus mematikan perangkat yang tidak digunakan, memilih perangkat dengan efisiensi energi, dan mendaur ulang elektronik yang sudah tidak terpakai.
Ramadan adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan tanggung jawab kita terhadap lingkungan. Dengan menyadari dan mengelola jumlah sampah yang dihasilkan, kita dapat berkontribusi dalam melindungi planet ini untuk generasi yang akan datang.Â
Melalui tindakan sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang, dan memanfaatkan sampah organik, kita dapat menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H