Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersua Tetangga di Ibukota

22 Desember 2023   13:24 Diperbarui: 22 Desember 2023   14:16 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pusat keramaian, kota yang gemerlap,
Di sela gedung tinggi, terbentanglah harap.
Rona kehidupan, ragam warna berjalin,
Di sini, di ibukota, tetangga saling berjinak.

Setiap pagi, jendela terbuka lebar,
Salam menyapa, ceria dalam kehadiran yang nyata.
Suara langkah gegas, tak henti berlalu,
Tetangga berlarian, cita-cita dihajatinya rupa.

Terasa dalam cerita, kehidupan mengalir,
Di lorong sempit, bermuara kisah berjuta makna.
Lelaki penjual roti, wanita senyum manis,
Saling bertatap, dalam laku sehari-hari yang sederhana.

Ada yang berjibaku dengan rutinitas kerja,
Ada yang mengajak, seru dalam obrolan tak terduga.
Di sini bukan sekadar bangunan sepi,
Namun kehidupan bersemi, di setiap lirikan mata yang bergetar.

Tak melulu tentang canggihnya teknologi,
Tetapi nilai-nilai kebersamaan, ikatan hati yang syahdu.
Di ibukota, tetangga bukan hanya sebatas teman sejauh jalan,
Tetapi keluarga baru, dalam kisah hidup yang terus bersambung.

Hidup bertetangga di ibukota,
Di bawah langit yang sama, di antara asa dan impian.
Meski berjauhan dalam kehidupan yang riuh,
Tetaplah bersahabat, dalam benih kebaikan yang tumbuh.

Selamat berbagi, selamat bertetangga,
Di kota yang ramai, di dalam kehidupan yang berharga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun