Mohon tunggu...
Muhamad RizalMuhaimin
Muhamad RizalMuhaimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Rizal Muhaimin usia saya saat ini 22 tahun, saya seorang mahasiswa dari universitas Nahdlatul Ulama Indonesia dengan jurusan Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Psikologis Anak Terhadap Penerapan Screen Time Sebagai Bentuk Pola Asuh Orang Tua Zaman Sekarang

12 Agustus 2024   22:46 Diperbarui: 12 Agustus 2024   22:47 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembatasan Screen Time  tentu akan mengakibatkan dampak positif bagi psikologis anak, yaitu diantaranya :
1. Meningkatkan kedekatan dengan keluarga, anak akan lebih banyak waktu dengan orang tua dibanding dengan gadget sehingga timbul rasa kekeluargaan yang lebih dalam
2. Mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan mengembangkan rasa percaya diri
3. Mengurangi risiko gangguan perilaku, seperti agresif, impulsivitas, atau hiperaktif, karena konten yang tidak sesuai yang diakses oleh anak
4. Meningkatkan konsentrasi, apabila tidak dilakukan pembatasan Screen Time  maka anak dalam melakukan sesuatu akan tidak fokus karena selalu memikirkan gadget
Mendorong imajinasi dan kreatif, apabila waktu yang dihabiskan di depan layar berkurang maka anak akan lebih banyak memiliki kesempatan dalam hal kreatif sepeti menggambar, bermain, dan lain-lain

Pembatasan Screen Time memiliki dampak positif bagi anak maupun orang tuanya, namun pada kenyataannya pembatasan Screen Time tidak selalu diterima dengan baik oleh anak-anak dan dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi psikologis anak. Salah satu dampak yang paling umum adalah munculnya rasa frustrasi atau kebosanan. Anak-anak yang terbiasa menghabiskan banyak waktu di depan layar mungkin merasa kesulitan mencari alternatif aktivitas lain yang dapat memberikan kesenangan serupa. Hal ini bisa menyebabkan munculnya perilaku reaktif seperti tantrum, sikap memberontak, atau bahkan rasa cemas.

Selain itu, pembatasan Screen Time juga bisa mempengaruhi hubungan antara anak dan orang tua. Anak-anak mungkin merasa orang tua mereka tidak memahami kebutuhan atau keinginan mereka untuk bersenang-senang. Dalam beberapa kasus, hal ini bisa mengakibatkan perasaan tidak dihargai atau tidak dipahami, yang pada akhirnya dapat merusak komunikasi dan kepercayaan antara orang tua dan anak.

Oleh sebab itu dalam menerapkan pola asuh ini orang tua benar-benar harus memperhatikan kondisi psikologis anak, apakah mereka akan merasa hal tersebut sebagai bentuk ketidakpahaman orang tua terhadap anak atau bahkan menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat baginya.

Strategi Efektif dalam Menerapkan Pembatasan Screen Time

Meskipun dampak negatif psikologis tersebut bisa menjadi tantangan, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh orang tua yaitu diantaranya :

  • Anak harus dilibatkan dalam proses pembuatan aturan mengenai pembatasan Screen Time, dengan begitu anak akan merasa lebih dihargai dan dapat menerima keputusan tersebut. Dalam diskusi tersebut orang tua juga harus memberikan pengetahuan tentang apa dampak positif yang akan diterima anak jika mereka melakukan pembatasan Screen Time
  • Orang tua harus memberikan alternatif kegiatan lain yang lebih menarik bagi anak, jika waktu Screen Time dikurangi seperti bermain di luar rumah, berkarya seni, atau bermain bersama teman. Dengan begitu, anak-anak tidak akan merasa kehilangan sesuatu yang berharga, melainkan mendapatkan pengalaman baru yang menyenangkan.
  • Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak sangat penting. Orang tua perlu menjelaskan dengan cara yang mudah dipahami oleh anak tentang alasan di balik pembatasan Screen Time, serta mendengarkan perasaan dan pendapat anak mengenai hal tersebut. Dengan begitu, anak akan merasa lebih dipahami dan lebih siap untuk menerima perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun