Mohon tunggu...
Rizal Muarif
Rizal Muarif Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Digital Marketer

Berbagi tips seputar advertising dan copywriting

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Mengajarkan Calistung yang Baik kepada Anak

18 Oktober 2022   11:00 Diperbarui: 18 Oktober 2022   11:02 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tua akan membuat beragam cara untuk melatih pertumbuhan anaknya secara sosial, kognitif, emosional. Salah satunya yaitu membekali buah hati dengan keterampilan dasar yang akan lebih mudah bagi mereka di era yang akan datang. Kemajuantumbuh kembang anak sering menjadi atensi istimewa bagi setiap orang tua.

Keterampilan baca, tulis, dan hitung (calistung) yaitu kemampuan dasar yang kudu dimiliki anak. Sebab, keterampilan tersebut wajib dimiliki saat anak di sekolah. Tentunya orang tua bakal heran ketika buah hatinya kesusahan untuk menguasai keterampilan dasar Calistung. Pasalnya, pada artikel ini kita akan membahas banyak Kiat yang bisa Anda manfaatkan untuk mengajarkan calistung kepada anak Anda.

Waktu Yang Tepat Mengajari Calistung Kepada Anak

Saat buah hati sudah masuk sekolah? Atau bahkan segera sebelum TK?

Orang tua umumnya ragu untuk memutuskan saat paling baik mengajari calistung kepada anak. Lalu, timbul perkara soal waktu. Melihat bagaimana pentingnya mengajarkan calistung kepada anak, serta gunanya untuk kepentingan perkembangan anak.

Contohnya dengan menyanyikan lagu abjad, memberi tahu jumlah benda di sekitar, atau memberikan kesempatan anak mencoret-coret dengan pensil. Pada saat anak sudah mulai mengenal dunia sekitar, pada saat itu secara tidak langsung Anda bisa mengajari calistung ke anak.

Berbagai perbuatan yang dilakukan oleh orang tua dan buah hati, tentunya membantu mental buah hati untuk belajar calistung. Pada saat dilahirkan dan sewaktu masa pertumbuhan, buah hati akan belajar berbagai hal. Jadi, dapat dikatakan tak ada umur tertentu soal kapan Anda perlu mengajarkan calistung pada anak.

Seberapa Penting Mengajari Calistung Ke Anak?

Membaca dan menulis bisa bantu mengasah kreativitas anak, menciptakan imajinasi, dan melatih keterampilan komunikasi verbal. Sementara berhitung memfasilitasi anak kemampuan numerik yang memungkinkan anak untuk mencoba memecahkan masalah yang mereka punya.

Meskipun sekolah mewajibkan anak mempunyai kemampuan dasar calistung, harus diingat bahwa calistung tidak cuma berfungsi untuk kegiatan belajar mengajar. Pada aktivitas sehari-hari, anak tak akan lepas dari kegiatan membaca, menulis, dan menghitung.

Cara Mengajarkan Calistung Pada Anak

Perlu diingat, bahwa memaksa anak agar fasih baca, tulis, hitung dari kecil bukan merupakan hal yang baik untuk kesehatan mental mereka. Walaupun tak ada usia terbaik tentang kapan mesti mengajari anak tentang calistung.

Berikut beberapa tips yang dapat Anda coba untuk mengajari calistung secara efisien, tanpa menyebabkan stres pada anak.

1. Mengajari Anak Calistung Dengan Cerita

Kalian juga bisa memberi tahu calistung ke buah hati lewat cerita. kamu dapat mengajarkan buah hati membaca dengan memberikan buku bacaan dengan gambar, yang dimana ada cerita atraktif.

Kalau ingin belajar menghitung, selipkanlah soal menghitung saat kamu membawakan dongeng kepada anak.

Sementara untuk mengajarkan buah hati menulis, kamu bisa coba latih anak Anda untuk menulis cerita tentang apa yang mereka suka.

2. Kenalkan Anak Anda Permainan Yang Mengasah Keterampilan

Beragam mainan dapat kamu gunakan untuk mengajari anak tentang calistung. Misalnya, memakai permainan puzzle kata, monopoli, permainan game papan seperti ular tangga atau flash card.

Alih-alih menuntut anak menghafal alphabet dan angka, cara yang lebih ampuh untuk mengajari anak calistung adalah memakai mainan. Pada dasarnya, anak-anak lebih suka bermain daripada belajar.

3. Mengajarkan Calisutung Pada Anak Di Kegiatan Sehari-Hari

Anda juga dapat mengajarkan calistung pada anak ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya, saat Anda pergi keluar rumah dan menjumpai rambu-rambu di jalanan, Anda bisa memberi tahu huruf-huruf apa yang ada pada rambu tersebut. Anda juga bisa mengajarkan buah hati menulis dengan memberikan nama untuk barang-barang yang mereka miliki. Ketika Anda dan anak sedang jalan-jalan dan harus melewati tangga, bimbing anak untuk menghitung setiap menginjak anak tangga.

4. Ajarkan Calistung Lebih Dini

Anda dapat membimbing anak yaitu dengan mengajarkan calistung lebih awal. Selain akan menjadi lebih ampuh, pengalaman mengajarkan calistung juga akan lebih menyenangkan bagi Anda dan anak. Beberapa memulai pada umur 3-3,5 tahun.

5. Belajar Menggunakan Lagu

Salah satu cara untuk mengajari calistung ke anak adalah denganmemakai lagu. Mengajarkan calistung kepada anak dengan lagu bisa lebih mudah di pahami dan di mengerti. Banyak sekali lagu anak yang berisikan pembelajaran tentang abjad dan angka.

6. Atur Ekspektasi Anda

Tetap bimbing anak untuk berproses sesuai dengan potensi dan gaya belajarnya. Tetap atur ekspektasi Anda. Maksudnya, jangan mengharapkan kalau anak Anda dapat belajar dengan waktu yang lama, atau mereka akan cepat mengerti dengan hanya 1-2 kali pembelajaran.

7. Gunakan Bantuan Guru

Banyak sekali orang tua mendapati kendala saat mengajarkan calistung pada anak. Jika Anda ada di kondisi seperti itu, Anda dapat mencoba menyewa jasa profesional sebagai tutor untuk mengajari anak calistung. Anak sering terkendala saat sedang konsentrasi, hingga aktivitas belajar walaupun dengan cara menyenangkan pun akan susah untuk diterapkan.

Nah, demikian lah penjelasan dari saya. Semoga dapat membantu orang tua sebagai pertimbangan dalam mengajarkan ilmu Calistung kepada anak.

Dan bila ingin lebih maksimal lagi, kalian bisa saja mendaftarkan anak untuk mengikuti les privat calistung dengan didampingi tutor profesional agar pembelajarannya terarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun