Mohon tunggu...
rizal malaka
rizal malaka Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Bisma Rizal

Seorang ingin mecoba merangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pemindahan Ibu Kota, Kok Tidak Saat Kampanye?

1 Mei 2019   04:27 Diperbarui: 1 Mei 2019   05:28 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awalnya saya takut sekali kalo Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro terkena jebakkan Hoaks. Sebagaimana pada Senin 29 April 2019, mantan Menteri Keuangan itu mengumumkan rencana perpindahan Ibu Kota Negara.

Namun berdasarkan pemberitaan ini Jokowi: Perpindahan Ibu Kota Dari Soekarno https://m.detik.com/news/berita/d-4529171/bahas-pemindahan-ibu-kota-jokowi-gagasannya-sejak-presiden-sukarno ketakutan saya tidaklah beralasan.

Sebab saya berpikir bisa saja nanti, kalo  rencana perpindahan ibu kota negara ini mendapat kecaman berbagai pihak, Yang Mulia Tuan Ku Presiden Jokowi mengeluarkan jurus ngeles "Itu Bukan Urusan Saya' 'Tanya Menterinya Dong Masa Tanya Saya.'

Tentu sebagai rakyat saya punya hak untuk takut hal itu terjadi. Namun, syukur Alhamdulillah pak Presiden sudah memberikan pernyataan diatas.

Namun, sekarang sebagai rakyat saya ingin bertanya mengapa hal itu tidak diutarakan pada saat Kampanye? 

Sebagaimana ketika saya mendownload
visi dan misi Jokowi-Ma'ruf di link ini  Perludem

Ketika mengetik kata Memindahkan Ibu Kota Negara di fasilitas Search aplikasi PDF tertulis kata tersebut  tidak ada.

Soekarno Atau Semaun

Memang dalam pemberitaan tagar.id atau berita tagar ada berita sebagai berikut;https://www.tagar.id/alasan-bung-karno-pilih-palangkaraya-ibu-kota-ri

Dalam berita itu dijelaskan, ketika meresmikan Palangkaraya sebagai ibu kota Provinsi Kalimatan Tengah pada 1957, bung Karno berkata akan menjadikan Palangkaraya sebagai calon ibu kota negara.

Dalam buku berjudul Soekarno & Desain Rencana Ibu Kota RI di Palangkaraya karya Wijanarka disebutkan, dua kali Bung Karno mengunjungi Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk melihat langsung potensi kota itu menjadi pusat pemerintahan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun