Mohon tunggu...
Rizaldo Maarief
Rizaldo Maarief Mohon Tunggu... profesional -

gemar menulis. bekerja pada bidang tulis-menulis. "kata-kata tidak mengenal waktu. kita harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyadari akan keabadiannya..."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wulan Judoka Berbakat

10 Mei 2013   23:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:46 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_242754" align="alignnone" width="640" caption="latihan judo...(foto; rizaldo)"][/caption]

Angin malam, menyeruak sepoi-sepoi ke dalam ruangan kecil di lantai 2 kantor kelurahan Roa Malaka, Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat pekan lalu. Puluhan belia usia belasan tahun, terlihat begitu berkeringat. Ruangan tidak begitu besar, riuh oleh suara teriakan semangat.

Saya melihat sosok belia manis bernama Wahyu Wulandari. Ia mungil. Usianya baru 14 tahun. Wajah siswi kelas III SMP Negeri 32 Jakarta Barat, terlihat lelah, capek. Keringat mengucur deras dari wajahnya. Judogi (kostum judo) siswi kelas III SMP Negeri 32 Jakarta Barat ini, terlihat sebagian basah.

[caption id="attachment_242755" align="alignleft" width="480" caption="Wahyu Wulandari, energik dengan teknik ne waza (gerakan membanting). foto; rizaldo"]

1368203556680467003
1368203556680467003
[/caption]

Namun, semangatnya dalam melakukan gerakan teknik nage waza (bantingan) dengan kuncian, cekikan dan patahan, sangat energik. “Saya belajar Judo demi meraih prestasi. Jurus yang paling saya sukai adalah jurus bantingan (nage waza),” ujarnya seraya memperagakan gaya bantingannya.

Cengkaraman tangannya, memegang erat judogi lawan sparring-nya. Sekuat tenaga dikerahkan untuk menekuk badan kawannya. Teriakannya membahana di antara belasan judoka-judoka junior.

Senin, Rabu, Kamis, Jumat dan Minggu setiap jam 19.00 WIB, Wulan berlatih teknik sutemi waza (teknik menjatuhkan diri), katame waza (teknik kuncian), shime waza (teknik menjepit), serta atemi waza (teknik menyerang). “Saya bangga menjadi judoka. Minimal untuk melindungi diri dari bahayaa...” tegas Wulan yang sangat bersahabat ini.

Meski belum genap satu tahun Wulan berlatih judo, namun namanya tercatat pernah mengikuti Kejurnas Piala Kartika Cup di Lampung. Ia juga pernah bertanding dalam ajang Kejuaraan Piala Walikota Jakarta Barat 2012 lalu.

Dukungan orangtua adalah kunci dari keseriusannya belajar olahraga beladiri asal Jepang ini. “Cita-cita saya ingin menjadi atlet nasional,” tandas Wulan yang bertekad kelak besar nanti akan mengikuti jejak atlet judo kawakan Kresna Bayu, yang meraih prestasi gemilang hingga dunia.

[caption id="attachment_242756" align="alignnone" width="640" caption="Wahyu Wulandari, judoka berbakat"]

1368203737651781423
1368203737651781423
[/caption] Wulan di bawah naungan Judo Association Djakarta (JAD) Tiang Bendera.  Yang berlatih di sini dari usia 7 tahun hingga dewasa. Dilatih oleh belasan sensei (pelatih/guru) profesional yang notabene-nya atlet nasional Judo.

Semua yang belajar beladiri asal Jepang ini dibina dan dibimbing secara serius agar menjadi atlet yang berprestasi. Terhitung, 50 atlet pernah meraih juara dalam event Internasional. Judo Tiang Bendera tercatat sebagai juara Asia, SEA Games 2012, meraih 18 medali emas dalam Piala Walikota Jakarta Barat, Juara PON, dan banyak prestasi yang direbutnya. “Mental, kesopanan, tata tertib, kedisplinan kita pupuk sejak dari awal. Tujuan, kelak mereka menghargai keringat sendiri dalam pertandingan,” tegas sensei Jimmy Hermanto.

Didirikan sejak tahun 1950 oleh almarhum Leo Budiman Prakarsa. Klub Judo ini tercatat sebagai klub beladiri Judo tertua di Jakarta bahkan di Indonesia. Berawal dari sebuah rumah di Jalan Tiang Bendera Utara No 80, Jakarta Barat, yang merupakan tempat tinggal dari Keluarga almarhum Leo Budiman Prakarsa (yang saat itu bernama Tjoa Lo Kek Kiong dan dikenal oleh umum sebagai Om Kek Kiong).

[caption id="attachment_242757" align="alignnone" width="336" caption="Di bawah naungan JAD Tiang Bendera, Wahyu Wulandari siap meraih prestasi..."]

13682038321843652691
13682038321843652691
[/caption] Di bawah kepemimpinan almarhum Leo Budiman, telah banyak menghasilkan prestasi hingga tingkat internasional yang tentu saja mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Judo dunia. Dengan semboyan; “Lebih baik mandi keringat dalam berlatih daripada mandi airmata dalam pertandingan”, Judo Tiang Bendera terus mengejar prestasi dan medali. Sekian. Salam. ( (rizaldo, karpetmerah 20130510)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun