Di balik tembok pengasingan kau terbuang
Seorang pejuang perang yang terasingkan
Dalam deru debu peperangan
Melawan segala bentuk kemunafikan
Aku merindu...
Dari pulau seberang aku manyapamu
Berharap suara ku menembus tembok peraduan
Meski ku tau disana
Di jiwa dan ragamu tetap terpatri
Rasa cinta pada negeri ini
Tak ada lagi umpatan dan maki mu
Ketika mereka tak berjalan ke arah yang kau mau
Tak ada lagi senyum sumringahmu
Ketika puluhan bahkan ratusan mulut mengadu
Ruangan tempat mu dulu
Tak lagi terbuka buat mereka
Yang selalu ingin menatap kamu bekerja
Tirai tirai kepalsuan kini menghiasi setiap jendela
Tanpa bisa melihat didalam nya apa
Kini....
Aku...
Kami.....
Dan bahkan semua larut dalam rindu
Tak sabar menanti engkau kembali
Untuk negeri yang kau cintai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI