Mohon tunggu...
Rizal Firmansyah
Rizal Firmansyah Mohon Tunggu... Teknisi - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Inovasi Pestisida Alami Dari Tembakau Bagi Petani Di Desa Gumeng Kecamtan Gondang Kabupaten Mojokerto

19 Juli 2024   18:46 Diperbarui: 19 Juli 2024   18:48 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi 

 

 

Dosen Pembimbing Lapangan : Kun Muhammad Adi 

Desa kecil di kaki gunung, Gumeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto sekarang menjadi perbincangan hangat di kalangan petani dan ahli pertanian. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang di bimbimg oleh Kun Muhammad Adi, S.I.Kom, M.I.Kom., Menemukan permasalahan di bidang pertanian yaitu ketergantungan pada pestisida kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Hal ini menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan petani, lingkungan hidup dan konsumen.

Dalam upaya mencari solusi yang lebih aman dan ramah lingkungan, Mahasiswa KKN R1 menerapkan program kerja membuat Pestisida Alami Dari Tembakau yang dikerjakan oleh sub kelompok 2 yang beranggotakan saya sendiri Rizal Firmansyah sebagai penulis, dan dibantu oleh 2 orang teman saya, yaitu M.Rizal Khomaruzaman, dan Imelda Juliana Putri, sebagai alternatif yang menjanjikan

Sumber : Dokumentasi Pribadi 
Sumber : Dokumentasi Pribadi 

Inovasi ini bisa menjadi faktor keberhasilan panen para petani di desa Gumeng. Sebagai alternatif, penggunaan pestisida alami dari bahan - bahan yang ramah lingkungan menjadi solusi yang semakin diminati. Salah satu bahan alami yang berpotensi sebagai pestisida adalah tembakau. Tembakau mengandung nikotin yang memiliki sifat insektisida, sehingga efektif dalam mengendalikan hama tanaman.

Nikotin bekerja dengan mengganggu sistem saraf pusat serangga. Senyawa ini mengikat reseptor asetilkolin di sinaps saraf, menyebabkan overstimulasi dan akhirnya kematian serangga. Hal ini membuat nikotin sangat efektif dalam mengendalikan berbagai jenis serangga hama seperti kutu daun, thrips, dan ulat.

Pak Pitoyo, seorang petani di Desa Gumeng, mengungkapkan bahwa penggunaan pestisida alami dari tembakau sangat membantu meningkatkan hasil panennya. Ia merasa lebih tenang karena tidak perlu khawatir tentang efek samping bahan kimia berbahaya. Ia juga merasakan manfaatnya pada kesehatannya, karena tidak terpapar bahan kimia berbahaya.

Dengan menerapkan inovasi pestisida alami dari tembakau, serta strategi yang tepat, Desa Gumeng memiliki peluang besar untuk mengelola usaha produk pestisida alami dari tembakau, mendorong para petani untuk lebih mandiri dan kreatif dalam mencari solusi terhadap masalah hama, meningkatkan rasa percaya diri keterampilan mereka dan berbagai manfaat ini, para petani di Desa Gumeng dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian mereka, sekaligus menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Penulis : Rizal Firmansyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun