Pelayanan bimbingan dan konseling, dalam realitasnya ditunjukan untuk orang-orang yang membutuhkan bimbingan, khususnya kepada remaja, termasuk terhadap murid di sekolah lanjutan dan mahasiswa di perguruan tinggi.
Dalam hal ini sekolah maupun perguruan tinggi merupakan tempat yang membuka kesempatan secara luas untuk menawarkan pelayanan bimbingan. Bagi banyak remaja sekolah adalah salah satunya tempat untuk menghubungi peembimbing maka tidak heran jika banyak negara, termasuk indonesia bimbingan sekolah diberi prioritas yang paling membanggakan.
Untuk dapat memahami fungsi bimbingan di sekolah menengah perlu dibedakan antara bidang pimpinan sekolah (administration), pengajaran (instruction), dan bimbingan (bimbingan) yang merupakan salah satu diantara pupil/student personel services. Ketiga bidang tersebut harus bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah, tetapi menurut fungsinya masing-masing.
Ketiga bidang ini tentunya memiliki tugasnya tersendiri, yaitu kepala sekolah beserta staf pimpinan, para guru, dan para ahli bimbingan.
Pimpinan sekolah mengatur penyelenggaraan sekolah dalam segala aspeknya. Fungsi dan peranannya yaitu membawa wewenang dan hak-hak tertentu untuk mengatur beberapa hal tertentu seperti penerimaan siswa baru, pelaksanaan pengajaran menurut kurikulum yang diwajibkan, penentuan norma kenaikan kelas dan lulus ujian sekolah, dan lain sebagainya.
Sedangkan pengajaran adalah bidang utama dalam keseluruhan usaha pendidikan sekolah, karena pendidikan di sekolah terutama terlaksana lewat pengajaran.
Lain halnya dengan bimbingan yaitu memberikan pelayanan bimbingan kepada para siswa, yaitu membantu siswa untuk mengambil manfaat semaksimal mungkin dari pendidikannya di sekolah.
