Mohon tunggu...
Rizal Fatoni
Rizal Fatoni Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Yakinkan dengan iman, usahakan dengan ilmu, sampaikan dengan amal "Yakusa"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menguak Spirit Pahlawan Nasional Lafran Pane dalam HMI

14 Januari 2018   15:26 Diperbarui: 14 Januari 2018   19:33 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lafran Pane menndirikan organisasi HmI tidak untuk menghimpun umat islam dalam bidang akademis, akan tetapi HmI selalu ikut dalam perjuangn fisik demi mempertahankan negara Republik Indonesia serta ikut terlibat fisik menghadapi agresi militer Belanda, HmI dengan ini merasa bertanggung jawab dalam mempertahankan kedaulatan negara. Lafran Pane dan HmI pun turut mencerdaskan kehidupan bangsa, yang adil dan makmur. secara kontitusi HmI telah berusaha menciptakan apa yang menjadi cita-cita bangsa dan negara.

Seperti aforisme yang mengatakan air jernih ikannya jinak, negeri yang serba teratur dengan penduduknya yang serba baik, baik pula budi bahasanya. HmI dalam pengabdian masyarakat begitu besar, tanggung jawab moral sebagai organisasi mahasiswa yang berusaha menciptakan masyarakat yang adil makmur telah tertuang dalam Bab III Tujuan,Usaha dan Sifat pasal 4 anggran dasar organisasi "Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahu wata'ala.

Mencetak Lafran Pane baru dan menumbuhkan semangat Lafran Pane di era milenial. Mahasiswa Indonesia harus melakukan aklimitasi terhadap perubahan zaman, karena mereka hidup pada zaman yang ia pijak. Kebanyakan mahasiswa bertendensi terhadap zona nyaman yang dimiliki setiap individu-individu. Mahasiswa perlu keluar dari limitasi yang mengekangnya dalam hal perbudakan secara akali, mahasiwa perlu merdeka dalam pengetahuan secara teoritis dan empiris bahkan merasa perlu keluar dari zona nyaman untuk kemajuan bangsa. 

Dan mahasiswa perlu berorganisasi dalam mengembangkan bakata dan minat dan dijamin oleh konstitusi. Secara terminolgi negara juga merupakan suatu organisasi didalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tinggi dan sah juga diakui oleh rakyatnya, yang perlu digaris bawahi adalah negara juga merupakan suatu organisasi, bagaimana kita dalam membangun bangsa tanpa ada pengalaman dalam berorganisasi. 

Dewasa ini terdapat insinuasi bahwa mahasiswa bukan lokomotif perubahan lagi, maka kita sebagai mahasiswa tunjukan bahwa mahasiswa adalah penggerak perubahan kearah yang lebih baik dengan spirit Lafran Pane. Yakinkan dengan iman usahakan dengan ilmu sampaikan dengan amal.

Rizal Fatoni 

Mahsiswa Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun