Mohon tunggu...
Rizal Fatoni
Rizal Fatoni Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Yakinkan dengan iman, usahakan dengan ilmu, sampaikan dengan amal "Yakusa"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Industri Jamu Halal Menuju Kiblat Pengobatan Dunia

4 Januari 2018   15:30 Diperbarui: 4 Januari 2018   15:35 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: srilankadreamvacation.com

Bahan baku yang hampir sekitar 99% yang digunakan merupakan produk dalam negeri dinilai mampu membawa multiplier effect yang cukup signifikan dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia mulai dari sektor hulu (pertanian) hingga sektor hilir yang meliputi perindustrian dan perdagangan.

Potensi jamu tradisional Indonesia dapat mendobrak pasar dunia dalam konteks kesehatan. Berbagai macam cara perlu dilakukan untuk mengenalkan kepada dunia bahwa jamu tradisional nusantara merupakan produk kesehatan yang berkualitas tinggi.

            Tips agar Jamu Nusantara dapat dikenal dunia :

  • Mengadakan seminar internasional mengenai jamu tradisional Nusantara.
  • Mendelegasikan Putri Indonesia yang mengikuti Miss Universe untuk memperkenalkan jamu Tradisional Nusantara.
  • Menjadikan jamu sebagai icon pariwisata dan budaya Indonesia.
  • Berkerjasama dengan WHO
  • Membangun tempat pariwisata mengenai jamu. seperti contoh : Museum Jamu,Wisata Jamu,Dll. 

Produk halal Nusatara yang dapat memberikan dampak positif bagi industri Indonesia yaitu berupa jamu tradisonal. Jamu Tradisional juga harus mampu mencapai pasar global dan diakui sebagai pengobatan terbaik dunia. 

Salah satu faktor keberhasilan dari capaian tersebut maka perlu bantuan dari pemerintah untuk memajukan industri jamu Indonesia ini. Mengingat Kementrian Agama mendukung penyelenggaran produk halal yang berpotensi di kancah dunia ini, dapat menjadi semangat bagi pengusaha Jamu Nusantara yang sedang mencoba membesarkan nama Jamu Nusantara ke ranah Internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun