Mohon tunggu...
Rizaldi
Rizaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Penyiar Radio dan Humas di Era Digital

13 Desember 2022   01:29 Diperbarui: 13 Desember 2022   12:56 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interview dengan narasumber / arsip pribadi

Komunikasi adalah suatu hal yang fundamental dan sangat dekat dengan  kehidupan sehari-hari. Salah satu aktivitas kehidupan manusia yang paling mendasar adalah komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu cara untuk bersosialisasi dengan orang lain karena manusia adalah makhluk sosial dan tidak dapat hidup sendiri. Komunikasi menjadi hal yang sangat penting khususnya dalam dunia pekerjaan, komunikasi bisa menjadi sangat penting untuk mencegah kesalahpahaman yang dapat menyebabkan konflik.

Dalam komunikasi terdapat dua jenis pengelompokkan profesi. Pertama di bidang komunikasi massa yaitu, informasi yang disampaikan menggunakan berbagai media massa kepada khalayak luas seperti penyiar dan wartawan. Kedua komunikasi korporat yaitu, proses komunikasi disebuah lembaga yang bertujuan untuk membangun reputasi lembaga tersebut. Kami telah mewawancarai narasumber  di bidang massa yaitu Ratih Irawan sebagai penyiar radio RRI Kota Samarinda dan  di bidang korporat yaitu Handi Asmaradinata sebagai Humas Sekolah Sepak Bola Nahusam Academy.

Interview dengan narasumber / arsip pribadi
Interview dengan narasumber / arsip pribadi

Ratih Irawan merupakan salah satu penyiar di Radio Republik Indonesia Kota Samarinda tepatnya di program RRI A1 dan telah menggeluti dunia penyiaran selama 12 tahun dari  2010-2022. Beliau selalu menemani para pendengar mulai dari pukul 5 - 10 pagi di setiap harinya. Ratih Irawan memilih bekerja sebagai penyiar karena memiliki latar belakang yang memang berhubungan erat dengan bidang komunikasi sehingga itu menjadi salah satu cara pengaplikasian dari ilmu yang didapat dan juga baginya profesi sebagai penyiar sudah dianggap menjadi hobi yang dibayar.

Menjadi seorang penyiar bukanlah hal yang mudah karena dituntut memiliki kemampuan komunikasi yang baik, pada dasarnya penyiar sebagai komunikator harus dapat menyampaikan informasi secara singkat, padat dan dapat dimengerti oleh pendengar. Skill utama yang harus dimiliki oleh seorang penyiar adalah mampu berkomunikasi dengan baik, selalu ingin mengetahui hal-hal yang baru, karena untuk menjadi seorang penyiar harus selalu mengikuti perkembangan informasi yang ada di masyarakat.

Menurut Ratih Irawan "Skill untuk menjadi seorang penyiar tidaklah harus memiliki basic pendidikan di bidang komunikasi, karena di zaman sekarang sudah banyak tersedia seminar atau pelatihan mengenai cara berkomunikasi yang baik dan benar.".

Ratih Irawan juga membagikan satu trik agar para pendengar tidak mudah tersinggung saat penyiar memutuskan pembicaraan, seperti contohnya ketika ada penelepon yang sudah melewati durasi yang telah ditentukan, trik penyiar memutuskan pembicaraan dengan mengatakan "Baik Bapak/Ibu terimakasih sudah bersama kami telah menyampaikan pendapat, kami sudah mendapatkan inti sari yang Bapak/Ibu sampaikan, terimakasih kita akan beralih ke pendengar selanjutnya.".

Beberapa penyiar menerapkan sistem short talk, yaitu seorang penyiar harus memiliki skill membaca cepat dan juga bisa mencari intisari dari sebuah informasi yang panjang menjadi singkat dan jelas namun tetap menjaga esensi sebagai seorang penyiar. Walaupun tugas penyiar hanyalah sebagai pembaca atau  penyampai informasi yang sudah disiapkan oleh tim redaksi, namun ketika ada beberapa kata atau kalimat yang kurang dimengerti sebaiknya selalu mengkonfirmasi kepada tim redaksi.

Interview dengan narasumber / arsip pribadi
Interview dengan narasumber / arsip pribadi

Handi Asmaradinata merupakan seorang yang bekerja sebagai humas di Sekolah Sepak Bola Nahusam Academy. Beliau telah menjadi humas kurang lebih selama 10 tahun. Selain menjadi humas beliau juga bekerja sebagai pegawai bank swasta di Kota Samarinda.

Humas sangatlah berperan penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan, karena humas adalah jembatan yang menghubungkan suatu organisasi atau perusahaan dengan masyarakat di sekitarnya. Selain sebagai penghubung, fungsi humas juga sebagai pemberi kemudahan akses dalam mendapatkan sebuah informasi sehingga tidak akan terjadi konflik karena miscommunication. Maka dari itu, perusahaan dapat dinilai baik oleh masyarakat jika seorang humas di perusahaan itu mampu bekerja dengan optimal.

Menurut Handi Asmaradinata "Kompetensi untuk menjadi humas di setiap perusahaan berbeda-beda. Umumnya untuk batas minimal pendidikan itu D3 atau S1, pendidikannya terkait dengan kehumasan. Tetapi ada beberapa perusahaan yang tidak memaksakan pendidikan tertentu melainkan hanya melihat dari sertifikasi atau pengalaman kerja.".

Beberapa kemampuan khusus yang harus dimiliki oleh seorang humas diantaranya adalah humas harus memiliki communication skill dan negotiation skill, yaitu kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi dalam hal apa saja agar menghindarkan perusahaan dari konflik.

"Salah satu peran humas di SSB Nahusam Academy adalah mempermudah tim bagian marketing atau pemasaran untuk merekrut anggota yang ingin bergabung di SSB ini." Ucap Handi Asmaradinata saat ditanya mengenai peran humas di SSB Nahusam Academy.

Adapun perbedaan yang signifikan ketika sebelum dan saat pandemi COVID-19 menyerang, beberapa diantaranya adalah tugas humas yang biasanya terjun langsung untuk menemui client dan juga masyarakat berubah menjadi tidak bertatap muka secara langsung, yaitu dengan menggunakan media komunikasi online seperti WhatsApp, Google meet, atau yang semacamnya. Lalu setelah angka penyebaran COVID-19 sudah menurun, beberapa cara untuk berinteraksi dengan masyarakat yang diterapkan di era pandemi masih digunakan hingga sekarang karena dinilai dapat memangkas biaya, waktu dan jarak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun