Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan FISIP Universitas Riau tengah bekerjasama serta berkolaborasi dalam pembangunan daerah berbasis Tridharma Perguruan Tinggi. Kerjasama dan kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung percepatan capaian target program Bengkalis BERMASA yang telah digagas era kepemimpinan Bupati Kasmarni. Wujud dari kerjasama dan kolaborasi itu tampak pada pembentukan Kelompok Jabatan Fungsional Dosen (KJFD) di masing-masing jurusan/prodi FISIP Universitas Riau. KJFD Pembangunan Berkelanjutan dan Kearifan Lokal menjadi salah satu yang dibentuk pada Jurusan Sosiologi FISIP UNRI yang diketuai oleh Prof. Dr. Dra. Rd. Siti Sofro Sidiq, M.Si, guru besar sekaligus dosen yang aktif berkegiatan bidang Pemberdayaan Komunitas Adat Terpenci (KAT) Provinsi Riau. Terlibat di dalam KJFD tersebut yakni Dra. Indrawati, M.Si sekaligus ketua bidang pengabdian kepada masyarakat, Dr. T. Romi Marnelly, S.Sos., M.Si, Mita Rosaliza, S.Sos.,M.Soc.Sc, dan Muhammad Ihsan, S.Pd.I.,M.Si.
Nantinya, dosen-dosen dalam rumpun KJFD yang diketuai oleh Prof. Dr. Dra. Rd. Siti Sofro Sidiq, M.Si tersebut akan berfokus pada penelitian dan pengabdian masyarakat khusus pada isu-isu kearifan lokal, pembangunan berkelanjutan, serta penguatan sosial-ekonomi masyarakat dari pemanfaatan potensi lokal terutama di Desa Sepahat Kecamatan Bandar Laksamana.Â
KJFD secara sengaja mengusung konsep pembangunan berkelanjutan dan memadukannya dengan kearifan lokal sebagai wujud harmonisasi antara kepentingan ekologis dengan sosial budaya masyarakat. Lahirnya konsep pembangunan berkelanjutan dalam skala global, merupakan jawaban untuk mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi pengelolaan sumber daya alam di masa depan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan konsep pembangunan yang responsive terhadap lingkungan dan masyarakat yang didukung untuk bergerak seimbang serta didukung oleh aktor berkepentingan. Dalam konteks ini, pembagunan berkelanjutan tidak semata-mata bicara aspek fisik, lebih jauh dari itu perhatian utama adalah pada aspek masyarakat dengan berbagai corak kebudayaan serta kepentingan.
"Kegiatan riset-pengabdian masyarakat dalam kelompok KJFD Pembangunan Berkelanjutan dan Kearifan Lokal akan memotret bagaimana praktik pengelolaan potensi daerah, penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan, serta melihat sejauh mana perhatian pada aspek kearifan lokal di level kebijakan. Tim berupaya menyelaraskan dengan aspek kebudayaan masyarakat yang sering disebut kearifan lokal sebagai salah satu perhatian utama sosiologi" Ucap Prof. Dr. Dra. Rd. Siti Sofro Sidiq, M.Si.
Semua itu akan dicapai dengan kegiatan riset yang diketuai langsung oleh Prof. Dr. Dra. Rd. Siti Sofro Sidiq, M.Si sementara pengabdian masyarakat dipimpin oleh Dra. Indrawati, M.Si. Pelaksanaan kedua kegiatan ini tim melibatkan mahasiswa untuk penyusunan tugas akhir maupun realisasi program. Seterusnya, Dr. T. Romi Marnelly, S.Sos., M.Si, Mita Rosaliza, S.Sos.,M.Soc.Sc, dan Muhammad Ihsan, S.Pd.I.,M.Si bertugas dalam koordinasi persiapan turun lapangan, pengumpulan data, hingga penulisan laporan akhir.Â
"Tim akan bergerak bersama-sama untuk mewujudkan penelitian dan pengabdian masyarakat demi kemajuan Bengkalis dan FISIP UNRI" Ucap Prof. Dr. Dra. Rd. Siti Sofro Sidiq, M.Si.
Pada tahap selanjutnya, beliau juga berharap hasil penelitian dapat ditindaklanjuti oleh Pemkab Bengkalis agar azas manfaat benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat. Demikian pula dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang diharapkan berlangsung secara berkelanjutan. Sementara di level akademik, hasil riset dan pengabdian akan menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa supaya dapat berfikir kritis serta mampu menciptakan solusi atas permasalahan dalam pembangunan daerah khususnya Bengkalis.Â
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H