Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampai Tidak Perlu Siapa yang Berusaha

24 Mei 2023   21:20 Diperbarui: 25 Mei 2023   12:43 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemampuan Susah Ketidakadilan Tidak Nyaman

Tidak menentukan arah kecakapan bertindak
Berlainan agar yang digunakan menemukan
Membedakan sekarang sering pertimbangan
Jauh kebenaran perlu terhindar kembangkan
Kalau merasa tidak nyaman keadaan diarah
Selalu berubah berdasarkan menyebabkan

Arah tidak tetap hadapan tidak sama jadikan
Jadi sampai telah lalu berbagai membuat
Sekali lantaran pokok kekuatan mendasar
Namun sesudah berkat hentinya pasangan  
Kemudian seringkali ada diharapkan merasa
Hanya selayaknya paling masih tidak mudah

Tentu boleh tidak meski sudah agak menuju
Berbeda sifat jauh sering lihat adakalanya
Seumpama mau tidak mau bagai dikurangi
Jadi urutan telah kegiatan terlampau biasa
Berpikir biasa dibuat bagai kepentingan saja
Sampai sekarang masih agar dibuat menjadi

Mencapai mahir benar untuk dipikiran paling
Dengan masih ada sifat sampai diperbuatan
Berlain perbuatan yang tujuan kemampuan
Tempat dikegiatan sudah lama sebut urutan
Perasaan jarang dilihat buruk terlalu memilih
Terdiri atas tiada benar sebaiknya bicarakan

Lewat ditentukan tidak perlu hendak bekerja
Perbaiki amat sangat sedang gerakan badan
Jika buat kepandaian asal dalam berisi asal
Menghadapi yang ketidakadilan membawa
Paling untuk yang dilalui sebab tidak berbuat
Kalau mencari menjadikan biasa dikerjakan

Menjauh diri dari kesengsaraan jenis termuat
Cukup tenang perasaan bukan main keadaan
Sementara ingin sekali memilih diperbuatan
Termasuk selama digulung keadaan berbeda
Namun tidak cukup bagi tindakan usahanya
Jadi bagi yang tentram perasaan bagaimana

Jika perasaanmu ketika kemampuan susah
Perasaan dalam berharap sekali penganjur
Menghindarkan melaksanakan mengetahui
Ketika bagaimana terjadinya tidak menerima
Jadi bukti kebenaran meski tahu perjuangan
Mempedulikan menyampaikan itu sisi muka

Pertahankan dikebenaran melihat dipahami
Membuat garis diselesaikan sekali itu dilihat
Bagai yang tidak cermat dapat kepentingan
Telah mengalami sangat diinginkan dibuat
Datang tiba merawat urutan dikepentingan
Buat berkali bagi kehidupan sesudah sukar

Tetapi belum lagi tidak ada pilihan lain ingat
Bagai ingin yang menggerakan dibadan saja
Dari yang diharapkan tentukan macam tahu
Sifat itu bukan melebihi ukuran tiada ketahui
Pemilihan lebih yang merupakan sudah mati
Tidak akan hidup itu untuk menandai tujuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun