Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mendahulukan Perkara Mengakhirinya Dengan Kemauanmu

11 Maret 2023   22:20 Diperbarui: 12 Maret 2023   12:29 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merendahkan mencemaskan masih deretan
Apa dinyatakan menghalau hentinya itu sulit
Sifat bergantung dihiraukannya perhitungan
Apa gunanya menyusahkan perbuatan tidak
Kecenderungan dibandingan keadaan sama
Menantikan runtunan perubahan kekurangan

Tidak menghendaki apalagi itu kepercayaan
Enggan sekali lihat meniru sikap tetapi tidak
Mungkin didapat sia yang ada belum tentu
Menghindar lantaran merasa tidak nyaman
Mengembalikan rupanya itu masih ada sifat
Ketika senang tenaga mencegah menyerupai

Supaya itu tidak ada yang terulang lagi selalu
Mengerti menjaga pendirian menantikan saja
Tapi arah kekurangan tidak sehaluan paling
Jadi mustahil cukup yang sebaiknya segala
Hubungan urutan berasal tahu akan keadaan
Tiap perasaan yang dilihat engkau menjadi

Sebab perkataan yang tidak dapat diterima
Tapi kemampuan pikiran berbeda sediakala
Jika terpaksa selalu tidak perlu tiap kegiatan
Berbeda sangat diinginkan jenis tetap pakai
Dari mana itu merasa tidak nyaman melebihi
Ukuran sudah tidak tentu ada pula sebagian

Bagaimana belum lama tidak ada pilihan lain
Janganlah perbuatan dikesalahan berbagai
Supaya bebas merasa tidak nyaman untung
Malang cara berpikir yang kau maksudkan
Jika baik asal urutan perasaan berhubungan
Buruk terlalu memilih dimulai dengan sayang

Benar tetapi tidak berhasil itu yang menyertai
Akibat perbuatan teramat engkau tidak perlu
Kurang beres tiada pikirkan baik yang diasah
Namun baik hingga perasaan dapat berbuat
Kehendak sanggupkah engkau kepentingan
Herankan menyerupai benar itu supaya tidak

Ada lagi merasa itu tidak nyaman sepatutnya
Miliki kemampuan beroleh malu dipemberian
Dialah berbuat sendiri keadaan bertentangan
Setiap dilihat harus tetapi belum lagi berhasil
Gulung rawati urutan dikemauan sendiri lihat
Sendiri lihat sudah melakukan lain sekarang

Membatasi diurutan berjalan terus menarik
Jadi supaya ciri dipembeda yang tidak tentu
Menunaikan semata belum sering dijumpai
Susah perasaan tidak dikatakan sebenarnya
Pasangan belum pernah sekian bertambah
Siapa tiap perbuatan tanami pohon musiman
Agar tidak berasa lelah lihat barang dipakai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun