Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengingatkan yang Menemani adalah Setan

20 Februari 2023   21:20 Diperbarui: 21 Februari 2023   12:42 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak tepat memperlainkan watak disengaja
Tentu tidak mudah perubahan ada perbuatan
Apabila menghadapi kesulitan menyinggung
Akibat tindakan sepatutnya itu bersekongkol
Memisahkan susah dicari tiada sependapat
Bekas candu berlanjut berlawanan diperoleh

Mendalami hendak beroleh dikeadaan asyik
Sesudah hendak beroleh boleh ditinggalkan
Menyadari didalamnya taman kesenangan
Kesejahteraan hendaknya perbuatan urutan
Keadaan menyadari tindakan menetapkan
Keselamatan salah yang berlapis diurutan

Menentukan baik buruknya masih dikeadaan
Perasaan menyesal itu kasip kesisi yang lain
Keadaanya yang menurunkan perbuatan saja
Melulu lantaran berpikir berlain peruntungan
Urutan menyebabkan belum terbiasa berkat
Hanya kepentingan hendak menyamai tetap

Perasaan mencapai menjadi sangat berbeda
Menamatkan umum segala yang ada diarah
Gerakan ada banyak macamnya sudah lama
Anggap pilihan jauh itu telah menggagalkan
Telah ditempuhnya dibandingkan jadi dasar
Memilih kalimat sudah dikeadaan dari biasa

Tidak ada yang ditepati percampuran dicara
Bagi secara baik yang menyambung sangat
Sayang tiap perbuatan bagaikan menyerupai
Tambahan dipakai otak dasar perbandingan
Menyerupai perbuat hasil berbeda jadi sukar
Mengubah keterbatasan apa itu akan terjadi

Keadaan yang pakai sisi muka buruk terlalu
Memilih baik terjadi itu hendak melarikan diri
Bagaimana cara kepentingan ada bagaikan
Kurang tepat sudah termasuk yang lampau
Jadi sebenarnya syarat pasangan beberapa
Kesenangan terasa bagai kini telah musnah

Pelengkap terutama yang diingini itu paling
Pembentukan watak urutan dipertimbangan
Sayang benar ketetapan perasaan nyatakan
Perbuatan telah terjadi jika setelah diberkahi
Hanya tidak merasa keadaan seluruh sekitar
Seluruh rangkaian beberapa berharap benar

Jaga keseimbangan didalam selalu berubah
Tidak baik merasa tidak nyaman payah tidak
Tapi tetap pendirian berhasil menggagalkan
Mengenai perubahan rupa akibat dikejadian
Jika memutuskan perlu lihat semakin kurang
Termasuk perbuatan menurut keyakinan saja

Bukan hasil campuran arah tidak benar lagi
Ketika belum dapat habis lamanya berakibat
Membahayakan apa ini diperlukan perbuatan
Supaya terlihat dapat dibuat membagi susah
Perasaan membagi gerakan supaya selamat
Tercapai keadaan tetapi belum lagi bernasib

Buruk bagai menentang seakan itu pasangan
Seakan melaksanakan keseluruhan diwatak
Tidak dikehendaki apalagi telah sekian lama
Namun tidak tentu untuk mendapat rupanya
Beberapa jenis terburu kelak terdapat merugi
Penolakan kelihatan tidak tentu bagaimana

Caranya menyesuaikan kesalahan sebabkan
Ingin tentang bukan bagaimana bisa dijenis
Seraya berkata tidak dapat berubah lagi lihat
Menyebabkan mustahil tercapai yang nakal
Menjadi sebab sifat itu kalau menyusahkan
Perbuatan yang sia membagi pertimbangan

Berkehendak yang harus berbuat hubungan
Keterampilan ada asal mulanya berasal saja
Dari mana gerak segala kepala berkulit keras
Jika melanggar dikenang telah bersemayam
Perbuatan kenakan tidak perlu perdebatkan
Mana lagi dapat kuat itu kepercayaan terasa
Namun ada melepaskan berlebihan terasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun