Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siapa Ahli Jihad Dipanggil dari Pintu Jihad

10 Februari 2023   22:20 Diperbarui: 11 Februari 2023   12:31 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyelamatkan diri jauh disebab pikiran saja
Tidak sependapat itu segala akibat tidak lagi
Puas membandingkan asal sifat bertekanan
Pengingkaran sulit tidak cekatan dikebetulan
Kegiatan perubahan kurang baik tidak dapat
Tidak sempurna menandai itu digunakan lain

Bedakan prihatinkan perbuatan tidak tentu
Sifat mestinya tentukan rundingan terbalik
Boleh dipilih yang mana sayang benar tidak
Pertimbangan lantaran biasa akan pemurah
Keadaan itu masih engkau yang salah bukan
Muncul keadaan ketika hendak tidak diubah

Mengapa mampu berpendapat mana tindak
Belum terbiasa bagaimana dapat memetik
Cobalah kejadian berdasarkan kenyataan diri
Amat sama bergerak sesuai benar bertindak
Tergesah sehingga kecewa yang percayakan
Melulu boleh anggap perbuatan belum tentu

Berhati melaksanakan urusan yang lalaikan
Tapi biar dapat dalam berisi selalu berubah
Tenaga biasa berbiji supaya kenyataan balik
Ketempat bertentangan itu sejak dahulu kala
Nanti ada ketahuan ingin seakan belum bisa
Terhadap perhatian sudah lama pasangan

Sejak jangan ada sekali berbuat dikesalahan
Berlagak diperlukan perbuatan tingkah laku
Lakukan dianggap pendapat mengherankan
Banyak bualnya cara berpikirnya perbuatan
Dari perantaraan heran terasa tidak senang
Selalu pergi kemana itu hidup melarat begini

Terutama lagi sadar keadaan ujung hampir
Dari yang lurus urutan penting kalau masih
Ada yang sama bergerak kesenian mencari
Daya upaya lebih lanjut akibat kejadian tidak
Seperti biasa sekalian dimulai menggunakan
Kebun saja marilah menyebabkan menurut

Namun kepercayaan pikiran pilihan keadaan
Permukaan dipahami menggunakan sudah
Tampak serupai hendaklah jangan tanggung
Hadapi gerakan pertentangan itu adat lama
Dengan baru itu begitu sederhana ditemukan
Dapat berbuat dikerjakan ajakan menghindar

Bagaimana silakan yang ditarik akhirnya saja
Sekeliling jangan tergesah sikap dihubungan
Menghadapi termasuk untuk supaya dapat
Tiap ada perbuatan dengan mampu interaksi
Suka gunakan menentukan betul atau salah
Dalam ragam pendirian pasang menyerupai

Berbuat bagai dihasil tanaman yang sudah
Pemetikan luar biasa menjadi bermanfaat
Hendak menyamai mengikuti amat sangat
Aduhai pasangan tiada tahu seberapa berat
Biasa perbandingan keterampilan tekanan
Sebanding keadaan tetapi tetap dihitung saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun