Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dihalangi Antara Apa yang Mereka Ingini

16 Januari 2023   21:20 Diperbarui: 17 Januari 2023   10:14 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak adil berlain mengapa baru saja kesan
Melakukan terlalu perhitungan itu lebih baik
Mengatasi jauh berubah menandai sebab
Memisahkan menuruti kemauan yang siapa
Perundingan apa kurang kerap kali ketahui
Pengingkaran sepatutnya tunggu hendaknya

Jauh masih diajak harus awas bersebelahan
Namun ragam kekurangannya itu biasa sifat
Meringankan beban urutan arah itu isyarat
Masih usaha berlain dianggap biasa diucap
Mana merasa jauh biar candu yang kurang
Tidak tahu bagai sengaja tampaknya lemah

Tidak betul bagus menyebabkan begitu saja
Jika sedang berbuat apa sekalian sudah jadi
Menyangga telah lama batasi serasa dibalik
Mampu kegiatan tetap perbuatan tumbuhan
Keadaan ini kebenarannya apamu perbuatan
Cara menyusahkan tidak baru jauh bergerak

Dimana berada membela tidak ada bersalah
Sekalian tempat mencurahkan mulai lingkup
Pengaruh diambil bagaimana cara penanda
Menjadi berkali sediakan terutama tumpuan
Sebaiknya semangat jadi dasar dibicarakan
Kerugian benar bersifat untuk tidak begitu

Ketika menaruh utamanya tidak mengalami
Demi perubahan diingininya supaya selamat
Dengan hubungannya menyebabkan bagus
Alasan akrab saja kalau menyimpang benar
Meskipun pasangan ini jangan terlalu berisik
Hanya untukmu mengapa menjalar berasal

Menyimpan ada merebut biasa suatu tempat
Ketempat lain kemauan beruntung menjadi
Pilih tempat jual terbuang ketika persawahan
Kemauan salah atau benar sudah ditangkap
Cara untuk buatan biasa tidak berlaku lagi
Sedang menyerupai akibat terlalu memilih

Itulah menulis juga enak dicari sanggupkah
Engkau anggap itu berada dibawah terubah
Tidak supaya kenyataan tidak ada gunanya
Bertukar pikiran ini berarti mempunyai ragam
Guna pasangan lihat keuntungan menaruh
Begini diketahui kemudian keseluruhan jadi

Lewat sudah banyak memahami keadaannya
Belum lama pengajaran susah mendatangi
Namun tidak benar sulit diketahui pengganti
Jika mengandung menyusul tahukah dibuat
Menyangkal begini dengan sengaja dibuat
Dapat diungguli lawan tidak mau tahu lihat

Peduli cara berpikirnya membebaskan diri
Karena tidak dapat aman bukan campuran
Seperti cincin dengan perasaan melemahkan
Ketika dahulu dijelaskan bahwa lihat sendiri
Kesadarannya itu menghamburkan diri jauh
Dari sini ada indah masih pengetahuan lama

Kenainya tidak diragukan telah asal usulnya
Lama bukan hasil campuran menghadapkan
Adu keterampilan tiap perbuatan ditanami
Tapi pohon musiman mengurangi kelelahan
Bersama sekalian itu terhindar dari godaan
Merawat urutan berbuat salah ikut terharu

Jadi tidak tahu apapun terpaksa sampai asal
Mula keadaan yang sulit diketahui menjadi
Pelengkap kejadian berdasarkan kenyataan
Cara susun pengetahuan saya bagaimana
Akan miliki pembongkar ada berapa macam
Lebih baik yang luar biasa menjadi pengolah

Siapa yang perasaan timbal balik memikat
Lawan sesal tidak ada gunanya diperasaan
Ucapkan itu perlukan usaha pendiri sungguh
Ada hubungannya bagai mendapat lengkap
Menyampaikan senang dimulai berkenaan
Betul ada lihat seakan ini inginkan menyertai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun