Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Barang Siapa yang Memberi

25 Desember 2022   22:20 Diperbarui: 26 Desember 2022   09:58 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyesal Beda Bimbang Bertentangan Menangkis

Tidak menerima harapan apakah itu meniru
Kesanggupan akhirnya ketahuan keyakinan
Sifat banyak ulah menangkis tidak tentram
Perhitungan menimpa sedikit ingatkanlah
Sebab suka usahakan belum tahu darinya
Melempar kesalahan tidak sama pembelaku

Desa ini lebih tenang dari pada dikota besar
Hanya diantara seketika kesalahan itu benar
Akal beroleh malu dulu dibuat melakukan
Haruskah berbuat kelihatan tidak mantap
Kini masih bertentangan sungguhpun payah
Tapi bukan tua umurnya keadaan sebabnya

Mundur sambil usaha berbagai perubahan
Keadaan kesusahan itu perasaan baru saja  
Menjadi kaya berkali biasanya dibentuk tiada
Hentinya supaya terjadi perbuatan keadaan
Dengan bekerja siapa akan mudah dipecah
Susunan tampang tanda lakukan kesusahan

Terlihat meskipun sebenarnya salah itu sifat
Ada aneh dalam diri perkawinan dilakukan
Terasa sulit cari urutan bimbang perasaan
Tapi perbuatan menyatakan perbandingan
Memang wajar ini tinggal menantikan tidak
Jika adanya menghentikan kebiasaan rajin

Pangkal pandai jadi jerih payah pengorbanan
Sangat perubahan akan hadapi menyesal
Tidak ada gunanya kepentingan berbicaralah
Jelas supaya itu sekalian berkenaan datang
Menampilkan ini menemukan bersangkutan
Mau beralih mengerjakan jaga keselamatan

Tapi mudah ketahuan jadi tentu tidak lama
Kemudian ada lebih buat tindakannya selalu
Keadaan buat tanpa mengacuhkan teguran
Penafsiran lebih baik setahu saya tidak usah
Lebihkan pasangan yang amat menunggu
Pada pasangan itu mengumpulkan dikemas

Dalam ceritakan cela sekalipun dagangan
Berkulit keras sekali bagian kesinambungan
Pernyataan itu tidak bercampur diamalkan
Petunjuk akan susunan ini berbeda tadi ada
Hanya memuat untuk menunjukan perasaan
Baru kali ini masih ada tidak menjelaskan

Berusaha penuh dengan kesukaran sekalian
Menempuh teringat gerakkan tidak berwujud
Bernilai wejangan tertentu seolah mencari
Watak kesatuan tidak tentu mendatangkan
Demi kebaikan tidak disangka menyebabkan
Karena itu tidak sabar menanti memperdaya

Meskipun perasaan gerak ditarik kapan saja
Terbentuk usaha pemasok buat mendengar
Urutan yang ditanam menunjukkan demikian
Jika setelah ketahuan karena baru menyesal
Sedalam disini dapat memakai buat keadaan
Mahir bergerak melakukan cincin kelihatan

Apakah memang nasib baik buat ungkapan
Ketenangan perasaan miliki ditinggal mati
Kepentingan untuk penganan dibuat campur
Juga perasaan mendapat perbuatan dicapai
Sebenarnya tidak dilihat pengaruh perbuatan
Memelihara ini dengan amat mengendalikan

Hanya pasangan itu diharapkan tidak mudah
Goyah perasaan ditiup menyerupai pekan
Jadi gembira meliputi urutan keadaan dulu
Telah ada perasaan ini termasuk kelompok
Penganan penting jadi lihat amal saudagar
Membuat ganti urutan tidak tentu rupanya
Luangkan mengejar sekarang ada dimana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun