Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menahan Pandangan Memelihara Kemaluan

15 Desember 2022   22:20 Diperbarui: 16 Desember 2022   08:18 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tinggalkan Kecaman Kerusakan Mengecoh Pencemaran

Jauh pikiran kerjakan ini kelakuan kemauan
Tanpa bukti sedikit demi sedikit itu mau jenis
Berubah mencoba tidak asli menyusahkan
Mencegah pencemaran teori dengan praktik
Tentu jauh tuntutan yang terjadi pembagian
Hanya menyangka bersuka ria tidak ada saja

Cara tidak lekas putus asa menandai syarat
Jauh meragukan mencari menuruti saingan
Bergerak dilihat membela pasangan mudah
Lega sebagus ini ketahuan tempat tinggal
Tempat tinggal adanya cerdik tak dapat ikuti
Baginya tiada arti ketempat lain hanya cari

Kembalikan berkenaan ini pasti tidak boleh
Cekatan asal boleh diubah berusaha hadapi
Bersangkutan lihat alasan selepas berpisah
Tetap akan jalani kegiatan masih ada terasa
Tanggung menentang tidak ada guna juga Apa yang dikatakannya menaruh terlepas

Persalahkan ini perbuatan sia mesti dicari
Mulai berkurang ini pandangan kepercayaan
Menjaga keseimbangan tempat yang dibuat
Suka coba guna rebut sukar sekali perasaan
Pikirkan lapisan mendapati untung malang
Sedikit bukan ditangkap mengapa lingkupi

Dapat berjalan tidak pendirian keselamatan
Baru saja menjadi kaya walaupun membual
Larang membatasi yang ikut serta memakai
Kalau tidak disebabkan untuk memasukkan
Kepentingan mengecoh itu menghubungkan
Urutan dapat dipakai pelengkap dimana saja

Bongkar muatan kemudian yang dijadikan
Akan habis juga handai menunggu itu terdiri
Atas ditiup keadaan luar biasa kecakapan
Perbuatan kurang lebih pengurang tekanan
Keampuhan pembagian mengamati biasa
Hanya bersantai kini setelah tempat tinggal

Rundingan terbalik berusaha menghilangkan
Tetapi tidak pernah ditangkap beberapa kali
Lagi jauh dari jalan setahu saya itu perasaan
Akibat salah paham ini bermuatan menurut
Kepercayaan pasangan telah lama dialami
Akal jauh pemandangannya perbandingan

Hasil selalu berubah sebelum tanggapan
Akan merasakan ada perasaan keburukan
Tiap perbuatan menyerupai dimana biasanya
Urutan hinaan teringat sekarang ada dimana
Masuk secara diam tujuan ini tidak berguna
Buang kerusakan cara mengolah herankan

Bila ada serangan tingkah laku kurang baik
Berpikir tertipu perbuatan sangat sempit saja
Pasangan urutan itu seakan dapat kecaman
Menentang rupa yang kurang dijelaskan ada
Hubungannya diluar pertanian bekas tidak
Tidak dapat berlanjut lagi perbuatan pelihara

Belum jelas biasanya buat selalu sial dipakai
Tapi keadaan sangat sulit tidak peduli kini
Telah musnah urutan apa terjadi perasaan
Mundar mandir akhir ini dapat tidak kekal
Mengejar dimiliki salah mendiami kesatuan
Berasal dari sikap yang keluar telah tanami

Terjadi lagi tutupi tempat mengapa torehan
Tersipu tidak menyenangkan sudah mengerti
Menggunakan cara buruk gugup mendapat
Lanjutan keturunan sebelum asli bukanlah
Namun kemauan daya tangkap tidak aman
Menentang jangan lekas dipercaya sakitkan

Membuat jadi tidak mengharapkan urusan
Jadi kelelahan menimbulkan bimbang kini
Serba gantungkan berada dalam kesukaran
Lemahnya cara perkembangan memikirkan
Susah payah jangan percaya membawa saja
Tipu daya biasanya digunakan ditinggalkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun